Menjalankan suatu bisnis bukanlah suatu hal yang mudah. Sebagai pemilik, Anda mungkin akan memegang banyak peran sekaligus, antara lain sebagai CEO, manajer keuangan, direktur pemasaran, dan masih banyak lagi. Di saat yang sama, proses membuat pembukuan untuk bisnis baru adalah salah satu hal terpenting dalam mempertahankan perusahaan Anda.
Mengolah angka memang pekerjaan yang sangat manual dan repetitif. Tapi, pembukuan sangatlah penting untuk dapat melacak pengeluaran dan perkembangan bisnis kamu. Walaupun kamu akan mempekerjakan seorang akuntan untuk membantu pembukuan bisnismu, penting bagi pemilik bisnis untuk memahami dasar-dasar pembukuan bisnis baru. literasi keuangan akan membantumu memahami kondisi keuangan bisnis dan memberikan insight akan hasil dari suatu proyek yang akan datang.
Berikut 10 Tips yang Akan Membantumu Memahami Proses Pembukuan Untuk Bisnis Baru:
1. Pisahkan pengeluaran bisnis dan pribadi
Kamu pasti sering mendengar ini. Salah satu kunci utama untuk memulai bisnis adalah dengan memisahkan keuangan personal dan bisnis. Ini 3 alasannya:
- Lebih mudah memantau pengeluaran mana yang terkait dengan bisnis, dan mana yang bersifat personal.
- Memiliki akun dan kartu korporat terpisah akan membantu membangun skor kredit bisnis, yang akan berguna di kemudian hari.
- Memberikan insight yang lebih akurat akan anggaran bisnis.
Kamu belum memiliki akun bisnis? Cek akun bisnis terbaik di Singapura ini sebelum memilih!
2. Hindarilah transaksi tunai
Memang mayoritas transaksi saat ini dibayarkan secara digital. Namun, masih ada pula saat dimana penjual lebih memilih uang tunai. Walaupun bukan hal yang vital, transaksi tunai membuat pembukuan menjadi lebih sulit dilakukan jika kamu lalai menyimpan kuitansi dan uang tunai.
Tidak mencatat pengeluaran kecil mungkin terlihat sepele — apalah arti beberapa ribu rupiah? Tapi, jika berkelanjutan, ini dapat mengakibatkan snowball effect, yang membuat pembukuan menjadi tidak akurat dan kamu tidak tahu kemana uang digunakan.
3. Pantau dan simpan tanda terima setiap transaksi
Seberapa kecilnya pun, simpan bukti tanda terima transaksi untuk pencatatan yang lebih jelas. Untuk ini, kami menyarankan :
- Download laporan keuangan bank bulanan bisnis
- Simpan semua tanda terima terkait bisnis dalam satu file
Langkah-langkah ini akan mengurangi rasa frustrasi-mu di setiap akhir periode.
4. Sisihkan uang untuk pengeluaran besar atau reguler
Daripada harus mencatat pengeluaran yang sama secara berulang, sisihkan anggaran bulanan untuk item dan pengeluaran reguler yang pasti bisnis kamu butuhkan setiap bulannya. Ini bisa termasuk biaya perlengkapan kantor dan biaya sewa kantor.
Selain itu, hal ini juga dapat membantumu melacak anggaran bulanan bisnis dengan lebih baik. Misalnya, anggaran untuk proyek besar dapat dimasukan lebih awal untuk mendapat gambaran limit pengeluaran bisnis di bulan itu yang lebih relevan.
5. Sisihkan uang untuk pajak
Setiap akhir tahun, kamu harus mempersiapkan dan menyisihkan uang untuk pembayaran pajak. Pastinya kamu tidak ingin telat dalam pembayaran pajak, atau lebih buruk lagi, harus mengambil pinjaman untuk membayar pajak bisnismu.
6. Jangan lupa faktur tagihan Anda
Keterlambatan pembayaran sangatlah buruk untuk relasi bisnismu. Harus mengejar pembayaran dari klien maupun mitra bisnis dapat membuat hubungan kurang nyaman, dan mempersulit akuntansi di akhir bulan.
Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dengan mengirimkan faktur tagihan setiap pekerjaan selesai. Ini dapat membantu mengingatkan pelanggan dan klien untuk melakukan pembayaran tepat waktu, serta membantu memfasilitasi pembayaran kepada mitra dan pemasok. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan konsistensi arus kas bisnis.
7. Lacak pengeluaran setiap minggu, dan lakukan pembukuan setiap bulan
Di tengah kerepotan mengurus kebutuhan bisnis lainnya, pembukuan sering terlalaikan. Namun jika kamu ingin bisnismu tetap berjalan, pembukuan harus tetap menjadi prioritas.
Menyisihkan waktu setiap minggu untuk memastikan transaksi sesuai dengan pembelian bisnis akan mempermudahmu di akhir bulan.
8. Gunakan sistem penggajian otomatis
Payroll adalah salah satu pengeluaran terbesar perusahaan. Terkadang, pembayaran karyawan bulanan melalui transfer bank secara manual dapat menyebabkan perbedaan atau ketidaksesuaian pencatatan. Sebagai pemilik bisnis, pembayaran karyawan tepat waktu juga dapat membantu membangun kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
Inilah mengapa automasi penggajian bisnismu adalah cara terbaik untuk mempermudah dan memastikan penggajian tepat waktu untuk semua pihak.
9. Automasi pencatatan Anda
Cara terbaik untuk mempermudah pengelolaan pembukuan untuk bisnis baru adalah dengan automasi pencatatan. Hal ini bisa diakomodir dengan menggunakan software akuntansi online.
Ada sejumlah software akuntansi online yang dirancang khusus untuk pembukuan bisnis baru. Mereka biasanya menawarkan berbagai fitur dasar untuk membantu administrasi bisnis sehari-hari seperti:
- Pembayaran tagihan secara otomatis
- Invoices
- Integrasi detail dan transaksi bank
- Dasbor anggaran
- Laporan keuangan
Dengan automasi proses pembukuan, kamu dapat memiliki lebih banyak waktu untuk menangani aspek bisnis lainnya. Namun, setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi pastikan kamu mencari info lebih lanjut dahulu sebelum membeli.
10. Gunakan software aplikasi Aspire
Akun bisnis Aspire terintegrasi penuh dengan Xero, dan dapat mencakup manajemen biaya, faktur, dan payroll. Artinya, kamu dapat mengakses semua informasi pengeluaran bisnis dalam satu platform. Pengeluaran bisnis juga dikategorikan secara otomatis untuk memungkinkan pelacakan anggaran pengeluaran di setiap departemen bisnis.
Terlebih lagi: jika saat ini kamu menggunakan jasa outsource untuk akuntan, kamu juga dapat memberikan akses dashboard mu untuknya melalui aplikasi Aspire!
Pembukuan bisnis baru tidak selalu harus susah!