KEMBALI KE STUDI KASUS
Anggaran
Kartu Karyawan & Klaim

Bagaimana Base Merubah Industri Kecantikan Di Indonesia (dengan dukungan Kartu Aspire)

Published on
March 22, 2024
Perjalanan Aspire -
Base
970hrs
menyimpan per tahun
$36,800
menyimpan per tahun
Sebelum Aspire
  • Base kesulitan dalam menerbitkan lebih banyak kartu korporat bagi kebutuhan bisnisnya.
  • Perusahaan kesulitan melacak pengeluaran secara real-time.
  • Base tidak memiliki kuasa untuk mengendalikan pengeluaran sesuai dengan anggarannya.
Sesudah Aspire
  • Base kini bisa menerbitkan lebih banyak kartu korporat sesuai kebutuhan bisnisnya.
  • Base bisa memantau pengeluarannya secara langsung melalui dasbor Aspire.
  • Base bisa mengatur limit pengeluaran sehingga perusahaan bisa mendelegasikan pengeluaran ke anggota timnya dengan aman.
🚀
Company
Base
📆
Founded
2019
🦄
Company Size
11-50
😎
Founder
Yaumi Fauziah Sugiharta and Ratih Permata Sari
💼
Industry
SMEs
🖥
Case study focus
Manajemen Pengeluaran
🌏
Country
Indonesia
🕸
Website
https://www.base.co.id/

Perusahaan : Menghentikan Pendekatan Reaktif untuk Perawatan Kulit yang Aman

Didirikan pada tahun 2019 oleh Yaumi Fauziah Sugiharta dan Ratih Permata Sari, Base menganut filosofi personalisasi kecantikan, yaitu pemilihan perawatan kulit yang tepat melalui teknologi. Dengan menggunakan metode yang disebut Smart Skin Test, Base menciptakan rekomendasi skincare personal yang vegan-friendly dan ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan unik setiap pemakainya 一 terutama untuk kulit wanita di Indonesia.

Tantangan: Kartu perusahaan tradisional memperlambat keputusan pembelian

#1 Kurangnya fleksibilitas kartu kredit perusahaan tradisional

Seperti yang diketahui oleh semua perusahaan yang baru dirintis, memilih, mengajukan permohonan, dan menggunakan kartu kredit korporat tradisional dapat menjadi hal yang merepotkan. Ini juga dialami oleh team Base. Kartu kredit yang mereka gunakan tidak dapat mengakomodir kebutuhan perusahaan mereka yang terus berkembang. Salah satunya adalah kebutuhan untuk menerbitkan lebih dari satu kartu tanpa melalui proses yang panjang dan mahal. Mereka sadar bahwa mereka membutuhkan solusi modern aktual yang dirancang untuk bisnis mereka.

#2 Kurangnya monitor pengeluaran real-time

Tim Base mengandalkan kartu kredit perusahaan untuk pembayaran berbagai langganan SaaS, seperti Zoom, Slack, Adobe, dan Google Suite. Namun, mereka menyadari bahwa dengan kartu kredit mereka tidak dapat melihat pembelanjaan secara real time dan hanya dapat mengetahui jumlah pengeluaran pada akhir bulan. Hal ini menjadi tantangan bagi tim keuangan karena mereka tidak dapat melihat status keuangan yang akurat, dimana mereka masih memiliki waktu dan kesempatan untuk meninjau pengeluaran perusahaan dan menganalisa untuk menyesuaikan anggaran bulanan perusahaan.

#3 Tidak ada kontrol untuk membatasi pengeluaran

Kurangnya visibilitas akan pengeluaran real-time juga menyebabkan munculnya masalah lain - overspending. Hal ini segera disadari karena kartu kredit perusahaan tidak memiliki fitur yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menyesuaikan limit setiap bulannya. Fitur untuk menentukan limit pengeluaran berguna untuk menjaga dan mempertanggungjawabkan anggaran yang ada. Base membutuhkan platform yang dapat diandalkan untuk menjaga anggaran mereka untuk membangun pijakan yang kuat di pasar kecantikan Indonesia yang sedang maju pesat.

Instalasi Dasar di Oh Beauty Festival di Indonesia

Solusi: Platform Keuangan yang Sesuai Kebutuhan Brand Kecantikan Berteknologi Maju

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Base menggemparkan industri kecantikan dengan pendekatan produk skincare mereka yang inovatif. Namun, bisnis inovatif yang mereka bangun tidak sejalan dengan proses sistem keuangan tradisional mereka . Sebagai perusahaan modern, mereka membutuhkan OS keuangan dan kartu korporat yang lebih fleksibel, dan praktis, yang dapat disesuaikan dengan perkembangan brand Base.

Hal inilah yang membuat mereka beralih ke kartu Aspire.

#1 Kartu korporat yang dibuat untuk mendelegasikan pengeluaran

Dengan kartu Aspire, mendelegasikan proses pembelanjaan menjadi sangat mudah. Kartu Aspire dapat diterbitkan sesuai jumlah yang dibutuhkan tim dan dapat langsung digunakan. Hal ini sangat membantu untuk Base yang perlu melakukan pembelian dengan cepat - seiring dengan pertumbuhan jumlah karyawan mereka di Indonesia.

#2 Memaksimalkan pengecekan pengeluaran secara real-time

Memonitor pengeluaran secara real-time adalah keuntungan lain yang mereka peroleh dengan menggunakan Aspire. Melalui dashboard Aspire, tim Base dapat memperoleh informasi real-time tentang pengeluaran 一 kapan saja, di mana saja. Tingkat transparansi ini tidak bisa mereka dapatkan dengan kartu kredit korporat tradisional sebelumnya. Dengan kemudahan mengakses informasi keuangan, tim dapat membuat keputusan yang lebih cepat, menyesuaikan anggaran, dan menentukan kategori pengeluaran di mana mereka dapat menghemat atau menaruh investasi lebih.

#3 Menetapkan limit pengeluaran dengan mudah

Sebagai tambahan, kartu Aspire juga dilengkapi dengan fitur kontrol sehingga tim tidak perlu khawatir akan overspending. Dengan Aspire, tim keuangan dapat menetapkan limit pengeluaran untuk setiap pengguna kartu Aspire. Selain itu, ada juga fitur reminder ketika pengeluaran yang ada sudah mendekati limit yang ditetapkan. Fitur ini sangat membantu tim sekaligus memastikan bahwa pengeluaran sesuai dengan anggaran yang dialokasikan, sehingga membantu dalam mengambil keputusan saat harus melakukan pembelian dengan cepat.