Divisi manajemen hutang memiliki fungsi penting supaya bisnis dapat berjalan dengan lancar - memonitor tagihan dan hutang bisnis dan memastikan pencatatan yang akurat. Saat ini, sejumlah besar bisnis masing menjalankan fungsi ini secara manual. Mereka mengelola tagihan berdasarkan invoice kertas, meminta approval dari setiap pihak berwenang, dan melakukan pembayaran manual. Sistem ini tidak hanya memakan waktu dan SDM, namun juga rawan kesalahan dan penipuan.
Rata-rata perusahaan berukuran menengah harus mengurus sejumlah faktur per harinya. Pembayaran harus dilakukan tepat waktu untuk menghindari dampak biaya ataupun reputasional untuk bisnis. Walau begitu, meningkatkan jumlah karyawan untuk menangani hal ini bukanlah solusi yang efektif. Ada solusi automasi proses hutang dagang yang dapat membantumu untuk memastikan pekerjaan selesai tepat waktu, efisien, dan bebas dari kesalahan manual.
Melalui artikel ini, kita akan membahas mengenai kunci otomatisasi proses hutang dagang, termasuk juga apa itu hutang dagang, manfaat otomatisasi hutang untuk bisnis, dan apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mengotomatisasi proses hutang dagang secara efisien.
Sebelum membahas mengenai otomatisasi utang dagang, mari kita pahami dulu pengertian hutang dagang.
Sederhananya, hutang dagang adalah uang yang harus dibayar perusahaan kepada supplier/vendor untuk barang dan jasa yang telah dibeli, dan yang fakturnya telah diberikan oleh supplier / vendor. Hutang usaha dicatat dalam neraca perusahaan sebagai kewajiban lancar yang harus dibayar dalam jangka waktu pembayaran yang pendek (biasanya sebulan).
Faktur dari supplier merupakan bagian dari hutang dagang perusahaan. Biaya lain yang termasuk hal ini antara lain penggantian karyawan (reimbursement) dan biaya perjalanan/dinas.
Berikut gambaran mengenai hal dan aktivitas yang termasuk dalam divisi yang pengurusan hutang dagang :
Pemrosesan faktur biasanya terdiri dari lima langkah:
Hutang dagang tidak boleh disamakan dengan wesel bayar. Hutang dagang melibatkan uang yang digunakan perusahaan untuk membeli barang atau jasa, sementara hutang wesel berurusan dengan uang dipinjam perusahaan. Jumlah hutang wesel dicatat dalam pembukuan dalam bentuk catatan resmi, dan tertulis bahwa uang tersebut akan dikembalikan pada tanggal tertentu dan berapa bunga yang harus dibayarkan. Catatan ini disebut surat promes. Contoh wesel bayar yang paling sering kita temui adalah pinjaman.
Tidak seperti wesel bayar, utang dagang tidak melibatkan surat promes atau pembayaran bunga. Selain itu, meskipun jumlah yang dicatat sebagai wesel bayar bersifat tetap, jumlah yang dicatat sebagai hutang dapat berubah tergantung pada seberapa sering barang atau jasa dibeli. Faktur supplier, tagihan utilitas, dan premi asuransi adalah contoh hutang dagang.
Walaupun keduanya adalah kewajiban perusahaan, arti hutang dagang berbeda dari arti wesel bayar.
Perusahaan dapat melakukan otomatisasi satu atau lebih aspek manual dari proses hutang dagang - seperti pengumpulan data, entri data, dan persetujuan faktur - dengan bantuan teknologi. Hal inilah yang disebut otomatisasi hutang dagang. Hal ini dapat dilakukan dengan software khusus untuk melakukan proses repetitif yang memakan waktu dan membosankan. Selain menghemat waktu, otomatisasi proses ini juga dapat mengurangi kesalahan manual, dan meningkatkan efisiensi proses. Tim keuangan sekarang dapat fokus melakukan aktivitas yang lebih berarti seperti seperti penyelesaian perselisihan atau problem solving strategis.
Software otomatisasi hutang akan mengkategorisasikan, mencocokan, dan memverifikasi data pembayaran untuk dapat terintegrasi langsung ke pembukuan perusahaan. Rangkaian instruksi ini memungkinkan proses pembayaran yang otomatis dari awal hingga akhir.
Dalam hal pemrosesan faktur, proses otomatisasi hutang dagang biasanya dimulai dengan mengubah faktur kertas menjadi format standar digital. Software otomasi akan memakai bantuan pengenalan karakter optik atau optical character recognition (OCR) untuk mengekstrak informasi dari faktur kertas.
Banyak perusahaan juga menggunakan teknologi machine learning untuk membaca pola dan menarik insight dari data faktur. Machine learning adalah algoritma kecerdasan artifisial yang dapat meningkatkan keakuratan data yang diekstrak dengan OCR. Selain itu, pola dan insight dapat digunakan untuk mengkategorisasikan faktur secara otomatis dan praktis berdasarkan kode, kata kunci, dan informasi supplier. Machine learning tidak hanya mempercepat pemrosesan faktur dan meminimalisir kesalahan, tetapi juga mampu mengidentifikasi faktur duplikat dan mendeteksi potensi penipuan.
Kamu dapat juga mengatur notifikasi email untuk pembayaran yang pending, melakukan pemeriksaan multi-level untuk memverifikasi faktur, dan banyak lagi melalui proses pembayaran otomatis ini.
Penggunaan software otomatisasi hutang memiliki banyak manfaat untuk bisnis, antara lain:
Dapatkan semua manfaat otomatisasi utang usaha denganPembayaran tagihan otomatis Aspire yang praktis dan mudah digunakan.
Walaupun membutuhkan sedikit investasi di awal, otomatisasi proses hutang akan mengurangi biaya dalam jangka panjang. Berikut cara software otomatisasi hutang dagang membantu perusahaan memangkas biaya:
Perusahaan harus memastikan bahwa software yang dipilih harus memiliki kemampuan berikut:
Entri data adalah aktivitas yang paling memakan waktu dan rawan kesalahan dalam proses hutang dagang, yang akan terus berakibat pada kesalahan pembayaran faktur. Entri data otomatis akan terus berguna dalam jangka panjang karena kamu dapat menggunakan data yang tersimpan untuk analisis dan mengevaluasi kebijakan dan strategi perusahaan kedepannya.
Perbaikan proses hutang dagang harus dimulai dari sini. Gantikan faktur kertas dengan beralih ke faktur digital yang diterima melalui email. Walau melalui email, seringkali faktur yang dikirimkan juga berupa tulisan tangan yang diubah dalam format gambar ataupun PDF. Ini harus didigitalkan dengan menggunakan OCR. Oleh karena itu, langkah selanjutnya dalam proses otomatisasi adalah beralih ke faktur XML, yang dapat dibuka dan dibaca melalui browser, atau meminta vendor mengirimkan faktur mereka melalui portal supplier.
Jika kamu ingin beralih ke faktur elektronik, coba cek Aspire, yang telah membantu bisnis membuat faktur elektronik profesional sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku hanya dalam beberapa klik. Selain itu, platform manajemen Aspire juga mengirimkan notifikasi pembayaran yang akan datang dan notifikasi saat pembayaran diterima.
Selain beralih ke faktur elektronik, Anda dapat otomatisasi pencocokan faktur sesuai purchase order atau tanda terima barang. Otomatisasi persetujuan faktur juga disarankan karena proses yang manual dapat menyebabkan keterlambatan. Software otomasi utang dagang harus memfasilitasi pengiriman faktur elektronik langsung ke pemberi persetujuan, baik perorangan, perwakilan departemen, ataupun beberapa pemberi persetujuan sekaligus. Lebih baik lagi jika ini terhubung langsung dengan pencairan pembayaran. Seperti dalam fitur pembayaran tagihan Aspire, asisten AI akan membantumu mengatur pembayaran otomatis dengan monitor status dan intervensi minimum. Aspire memastikan kamu tidak akan lagi melewatkan pembayaran reguler.
Sesuai kebutuhan dan anggaran mereka, perusahaan dapat menggunakan otomatisasi tradisional atau otomatisasi pemrosesan robot (RPA) untuk memproses faktur secara digital. Pilihan pertama dilakukan oleh manusia dengan menggunakan software untuk mengambil alih tugas yang repetitif. Pilihan kedua adalah solusi otomatis end-to-end yang menghilangkan campur tangan manusia sama sekali. Walaupun begitu, RPA tidak cocok untuk tugas yang membutuhkan penilaian manusia.
Di samping entri data, pengkategorian adalah aktivitas repetitif yang paling memakan waktu dan rawan kesalahan dalam proses hutang dagang. Kode General Ledger (GL) adalah sistem pengklasifikasian biaya berdasarkan sifat seperti jumlah faktur, produk, supplier, departemen, dan sebagainya. setiap faktur atau transaksi biasanya diberi kode GL untuk memudahkan referensi saat pembukuan. Kode GL akan bertambah seiring banyaknya jumlah faktur. Hal ini menimbulkan rawan kesalahan dalam proses hutang dagang manual. Untuk menghindari ini, kode GL dapat diterapkan secara otomatis ke setiap entri, segera setelah faktur didigitalisasi dengan OCR. Membuat klasifikasi menjadi mudah dan akurat.
Saat memilih software otomasi hutang dagang, penting untuk mempertimbangkan layanan pelanggan yang mudah dihubungi. Hal ini penting karena sekalipun software mudah digunakan dan solid, masalah tetap dapat terjadi. Layanan pelanggan yang responsif akan membantumu menyelesaikan masalah dengan supplier. Layanan lain dapat meliputi fasilitas bagi vendor untuk melacak status faktur mereka dan menemukan jawaban atas FAQ.
Software terbaik untukmu adalah software yang mudah diadopsi oleh karyawan perusahaanmu. Idealnya, layanan software mencakup pelatihan penggunaan untuk memastikan kelancaran penerapan solusi otomasi. Software yang dipilih juga harus terintegrasi mulus dengan sistem lain di perusahaanmu, termasuk sistem akuntansi. Selain itu, software juga harus dapat disesuaikan dengan skala dan kebutuhan bisnismu!
Biaya proses otomatisasi hutang dagang memang tidaklah cuma-cuma. Kadang hal ini yang membuat bisnis enggan mengadopsi otomatisasi proses hutang. Namun, otomatisasi membawa manfaat lain yang tidak hanya mengembalikan investasi awal, tetapi juga terbukti menghemat biaya dalam jangka panjang.