Withdraw adalah salah satu fitur yang penting dalam berbagai aplikasi keuangan, terutama di era digital seperti sekarang. Fitur withdraw memungkinkan pengguna untuk menarik saldo dari platform keuangan ke rekening bank atau layanan pembayaran lainnya dengan cepat dan mudah.
Kemudahan tersebut tidak lepas dari peran teknologi yang menghubungkan sistem secara otomatis dan memastikan proses withdraw berjalan efisien. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa itu withdraw, jenis-jenisnya, serta bagaimana teknologi Application Interface Programming (API) mendukung integrasi layanan tersebut.
Apa Itu Withdraw?
Withdraw adalah penarikan dana dari akun keuangan pengguna ke metode pembayaran lain yang tersedia, misalnya rekening bank, dompet digital, atau pembayaran tunai. Dalam konteks ini, withdraw berarti memindahkan uang dari saldo dalam akun keuangan baik rekening bank maupun aplikasi keuangan ke layanan pembayaran lainnya.
Langkah melakukan proses withdraw bisa berbeda-beda tergantung dengan ketentuan dari platform keuangan. Namun umumnya, pengguna dapat memilih opsi “Withdraw” atau fitur “Tarik Dana” pada aplikasi keuangan yang mereka gunakan. Setelah itu, pengguna dapat memasukkan jumlah dana yang ingin ditarik dan tujuan penarikan dana.
Ketika pengguna melakukan withdraw, jumlah dana yang ditarik akan mengurangi saldo akun keuangan pengguna. Beberapa platform mungkin akan membebankan biaya administrasi serta batas minimum atau maksimum untuk penarikan dana. Waktu pemrosesan withdraw pun dapat berbeda-beda, tergantung kebijakan platform keuangan yang terkait.
Contoh Withdraw atau Penarikan Dana
Untuk lebih memahami apa itu withdraw, berikut beberapa contohnya:
- Mengambil uang tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari rekening bank pribadi.
- Memindahkan saldo rekening bank A dan menggabungkannya ke saldo rekening bank B.
- Menarik saldo di akun e-wallet (dompet digital) dan memindahkannya ke rekening bank.
- Memindahkan saldo dari satu akun e-wallet ke akun e-wallet lainnya, misalnya dari GoPay ke ShopeePay.
- Menarik dana dari platform marketplace atau freelance, seperti Shopee Seller dan Upwork, ke rekening bank.
Jenis-jenis Withdraw
Meskipun proses withdraw identik dengan platform digital, namun bukan berarti Anda tidak bisa menarik dana secara fisik atau tunai. Secara umum, jenis withdraw terbagi menjadi dua yaitu withdraw tunai dan withdraw nontunai. Berikut penjelasan keduanya.
1. Withdraw Tunai
Withdraw tunai adalah proses penarikan dana dari akun keuangan pengguna dan mengubahnya menjadi uang tunai. Istilah withdraw tunai disebut juga cash withdrawal atau cash out. Anda dapat menarik uang tunai dari rekening bank atau aplikasi e-wallet dan menggunakan uang tunai tersebut secara langsung.
Proses withdraw tunai umumnya dilakukan di mesin ATM, di mana pengguna hanya perlu memasukkan kartu ATM atau kode dari aplikasi m-banking untuk menarik dana. Untuk pencairan dana tunai dari e-wallet, Anda bisa melakukannya di merchant yang menyediakan layanan tersebut. Sedangkan jika Anda perlu melakukan cash withdrawal dalam jumlah besar, Anda dapat datang ke kantor cabang bank.
Keunggulan withdraw tunai adalah Anda dapat langsung menggunakan uang tunai ketika membutuhkannya, terutama jika tempat tersebut tidak menerima pembayaran nontunai. Namun Anda perlu menjaga keamanan ekstra dalam membawa uang tunai, terutama dalam jumlah besar.
2. Withdraw Nontunai
Withdraw nontunai adalah proses penarikan dana dari satu akun keuangan ke akun lainnya tanpa menghasilkan bentuk uang fisik atau uang tunai. Dengan kata lain, yang berpindah hanyalah saldo pada akun keuangan dan bukan uang fisik yang berpindah.
Salah satu cara withdraw nontunai yang paling umum adalah transfer dari satu rekening bank ke rekening bank lain. Seiring dengan perkembangan teknologi keuangan (fintech), kini Anda juga bisa transfer saldo dari e-wallet ke akun e-wallet lain atau rekening bank dan sebaliknya. Bahkan tak sedikit pengguna yang melakukan top up ke e-wallet dan menggunakan saldo dalam e-wallet tersebut untuk berbelanja.
Withdraw nontunai menjadi salah satu cara yang sering menjadi pilihan masyarakat untuk bertransaksi sekarang ini. Penggunaannya yang fleksibel, praktis, dan aman membuat banyak pengguna metode ini. Meski begitu, Anda mungkin akan dikenai biaya administrasi tambahan untuk transaksi yang dilakukan.
Selain berlaku di fintech pembayaran, withdraw nontunai juga berlaku di aplikasi fintech investasi dan trading yang menjamur di Indonesia saat ini.
Investor atau trader yang menggunakan aplikasi tersebut dapat melancarkan strategi withdraw dalam trading, yaitu penarikan langsung keuntungan dari penjualan aset (seperti saham) ke dompet miliknya di aplikasi tersebut.
Nantinya, mereka bisa mengirim dana keuntungan tersebut ke rekening bank atau e-wallet pribadinya atau digunakan lagi sebagai deposit atau modal untuk pembelian aset berikutnya.
Teknologi API dalam Integrasi Fitur Withdraw
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana proses penarikan dana dari satu akun ke akun lain dapat begitu mudah dan cepat. Kemudahan ini didukung oleh teknologi API, yakni teknologi yang memungkinkan integrasi fitur withdraw ke dalam aplikasi keuangan dengan menghubungkan berbagai sistem dan layanan secara otomatis.
API adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan dua aplikasi untuk terhubung satu sama lain. Dengan kata lain, API menjadi jembatan yang menghubungkan antara kedua aplikasi tersebut. Pada konteks withdraw, teknologi API menghubungkan server aplikasi pengguna dengan layanan keuangan terkait atau perusahaan jasa pembayaran.
Adapun teknologi API yang digunakan untuk aktivitas withdraw adalah API Payout, atau juga dikenal sebagai API Disbursement. Untuk lebih jelasnya, berikut cara kerja API Payout dalam proses withdraw dana:
- Pengguna melakukan permintaan withdraw dengan mengirim data-data seperti nominal dana yang akan ditarik dan tujuan pembayaran.
- Data-data tersebut dikirim ke server aplikasi dan diteruskan ke API Payout untuk proses verifikasi.
- API Payout melakukan verifikasi data-data yang dikirim server secara otomatis.
- Setelah verifikasi berhasil, API Payout akan mengeluarkan instruksi pembayaran kepada layanan keuangan terkait.
- Begitu pembayaran berhasil, server akan memberikan notifikasi tersebut kepada pengguna.
API Payout Aspire untuk Transaksi yang Cepat dan Aman
Tak hanya memudahkan proses withdraw, teknologi API Payout juga membantu proses pembayaran secara otomatis bahkan dalam skala besar. Hal ini penting bagi para pelaku usaha yang membutuhkan teknologi untuk menghemat waktu dan tenaga agar bisa fokus pada kegiatan inti bisnis.
Jika Anda mencari layanan yang dapat membantu proses pembayaran bisnis secara menyeluruh, API Payout Aspire adalah jawabannya. Dengan API Payout Aspire, Anda bisa melakukan pembayaran ke lebih dari 140 bank di Indonesia kapan saja secara real-time. Dengan demikian, maka Anda bisa melakulan pembayaran gaji, supplier, atau vendor secara massal dan serentak.
Dengan proses yang otomatis, Anda dapat mengurangi kesalahan akibat proses manual dan menghemat waktu yang berharga. Untuk proses pemantauan yang lebih efektif, Anda akan mendapatkan pemberitahuan secara real-time mengenai status transfer yang berlangsung.
Selain API Payout, masih banyak layanan unggulan Aspire yang akan membantu pengelolaan keuangan bisnis Anda. Mulai dari Rekening Bisnis, Payment Gateway, hingga Kartu Pembayaran Korporat. Ingin tahu lebih lanjut? Hubungi kami sekarang!