Saldo bank adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan, termasuk pengelolaan keuangan perusahaan. Sekarang ini sebagian besar masyarakat menggunakan layanan perbankan, sehingga istilah saldo bank pun menjadi familiar. Dalam ranah bisnis, saldo bank dapat membantu menunjukkan kondisi keuangan perusahaan.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang apa itu saldo bank dan fungsinya. Anda juga akan mengetahui apa saja jenis-jenis saldo bank pada pembahasan di bawah ini.
Pengertian Saldo Bank
Saldo bank adalah nominal uang yang ada pada rekening tabungan nasabah, baik rekening individu maupun bisnis.Â
Masyarakat umum kerap mengaitkan saldo bank dengan istilah ‘saldo’ saja untuk merujuk pada jumlah uang yang mereka miliki di rekening bank. Namun pada keuangan perusahaan, saldo dapat memiliki pengertian lain sesuai dengan konteksnya dan tidak terbatas pada jumlah nominal di rekening.Â
Berikut beberapa pengertian saldo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perbankan, kartu kredit, dan akuntansi.
Pengertian Saldo Menurut KBBI
Berdasarkan KBBI, saldo adalah selisih atau sisa antara uang yang masuk dengan uang yang keluar. Sedangkan saldo bank berdasarkan KBBI adalah saldo rekening giro di dalam bank.
Pengertian Saldo dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan, saldo adalah jumlah uang yang tercatat dalam sebuah rekening tabungan. Mengacu pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saldo dalam perbankan adalah cek dan wesel yang belum diajukan kepada bank atau masih dalam proses penagihan.
Saldo akun disebut juga sebagai account balance, yaitu sisa uang dalam rekening tabungan setelah dikurangi biaya-biaya.
Pengertian Saldo dalam Kartu Kredit
Dalam kartu kredit, saldo adalah nominal yang menunjukkan berapa limit kredit dan sisa kredit yang masih dimiliki oleh nasabah. Sisa kredit dihitung dari mengurangi total limit dan jumlah transaksi yang dilakukan oleh nasabah pemegang kartu kredit.
Pengertian Saldo dalam Akuntansi
Dalam akuntansi, saldo adalah selisih antara debit dan kredit dalam satu periode. Jika total debit lebih besar dari total kredit, maka akun tersebut memiliki saldo debit. Sedangkan jika total kredit lebih besar dari total debit, maka akun tersebut memiliki saldo kredit.
Fungsi Saldo Bank untuk Keuangan Perusahaan
Saldo bank memiliki peran yang penting dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan perusahaan. Berikut beberapa fungsi saldo bank yang perlu Anda ketahui.
1. Memudahkan Transaksi Keuangan
Saldo bank memudahkan perusahaan dalam melakukan transaksi keuangan, seperti pembelian bahan baku dan pembayaran tagihan rutin. Anda dapat melakukan transfer uang dengan saldo bank milik perusahaan kepada vendor terkait. Transaksi ini dapat Anda lakukan dengan mudah melalui mobile banking atau internet banking.
2. Menunjukkan Kondisi Keuangan
Saldo bank dapat menunjukkan bagaimana kondisi keuangan perusahaan karena termasuk ke dalam kas perusahaan. Dengan mengecek saldo bank, Anda dapat melihat apakah keuangan mereka sedang berada dalam kondisi baik atau tidak.Â
Namun Anda juga perlu melihat komponen kas lain untuk mengecek kondisi keuangan secara keseluruhan, seperti uang tunai dan aset perusahaan.
3. Membantu Pencatatan Keuangan
Fungsi saldo bank yang tak kalah pentingnya adalah membantu perusahaan dalam pencatatan keuangan. Anda dapat mencatat kas perusahaan berdasarkan nominal saldo bank dan komponen kas lainnya. Pencatatan tersebut akan mempermudah Anda dalam memantau arus kas masuk dan keluar serta kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Jenis-jenis Saldo Bank
Jika membahas saldo bank, tak sedikit yang mengira bahwa saldo tersebut hanyalah nominal yang tertera pada rekening tabungan. Namun pada praktiknya, terdapat tiga jenis saldo bank yang perlu ketahui yaitu sebagai berikut.
1. Saldo Debit dan Kredit Tabungan
Jenis saldo bank yang pertama adalah saldo debit dan kredit pada tabungan. Namun, sisi debit dan kredit pada tabungan berbeda dengan pencatatan debit-kredit di akuntansi.Â
Pada akuntansi, sisi debit menunjukkan kas masuk dan sisi kredit menunjukkan kas keluar. Sedangkan pada rekening tabungan, sisi debit menunjukkan dana yang keluar dari rekening dan sisi kredit menunjukkan dana yang masuk ke rekening.
Mengapa begitu? Hal ini karena pencatatan debit dan kredit pada rekening tabungan mengacu pada pencatatan dari pihak bank.Â
Ketika nasabah menyetorkan uang atau ada dana masuk, dana tersebut dicatat sebagai utang oleh bank sehingga terletak di sisi kredit. Dana tersebut dianggap sebagai utang karena bank wajib mengembalikannya ke nasabah jika suatu saat ia membutuhkannya.
Sementara itu, ketika nasabah menarik uang, dana tersebut akan mengurangi utang bank sehingga dicatat pada sisi debit. Dengan kata lain, pencatatan saldo debit dan kredit pada rekening tabungan merupakan catatan utang bank kepada nasabah.
2. Saldo Mengendap
Saldo mengendap di tabungan adalah nominal minimal dalam sebuah rekening yang tidak bisa ditarik atau digunakan untuk bertransaksi oleh nasabah. Istilah lain untuk saldo mengendap adalah saldo minimum atau saldo minimal.
Nominal saldo minimum beragam tergantung dengan kebijakan bank penerbit dan jenis rekening milik nasabah. Saldo mengendap berfungsi sebagai biaya administrasi penutupan rekening jika nasabah tidak lagi menggunakan rekening tersebut..
3. Saldo Rata-rata Harian
Saldo rata-rata harian adalah perhitungan saldo tabungan setiap hari, biasanya di akhir hari saat proses batch. Perhitungan saldo rata-rata harian ini menjadi salah satu metode perhitungan bunga tabungan yang akan diterima oleh nasabah. Cara menghitungnya dengan membagi total saldo akhir setiap hari dalam sebulan dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.Â
Kelola Saldo Kas Perusahaan dengan Aspire
Sebagai salah satu aset perusahaan, pengelolaan saldo bank harus Anda lakukan dengan tepat. Pasalnya, saldo tersebut sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, utamanya kebutuhan bisnis yang sangat mendesak.
Hanya saja, penyimpanan kas perusahaan di bank menimbulkan biaya administrasi bulanan. Di samping itu, Anda juga kurang leluasa dalam melakukan transfer internasional jika Anda kerap berhubungan dengan mitra bisnis, klien, atau vendor di luar negeri.
Sebagai alternatifnya, Anda bisa menyimpan dan mengelola kas perusahaan Anda secara lebih efektif di Rekening Bisnis Aspire.
Dari sisi pengelolaan arus kas masuk, rekening Bisnis Aspire,memungkinkan Anda untuk membuat, menerbitkan, dan mengirim invoice hanya dalam beberapa klik saja. Di samping itu, Anda juga bisa mengaktivasi fitur pengingat otomatis agar mitra bisnis Anda bisa menunaikan kewajibannya tepat waktu dan menghindarkan Anda dari keterlambatan penerimaan.
Sementara itu, dari sisi pengelolaan arus kas keluar, Anda bisa memanfaatkan Manajemen Tagihan Aspire untuk membayar seluruh kewajiban Anda terhadap mitra bisnis atau vendor secara tepat waktu dan serentak, semua dilakukan dari satu platform saja
Tak ketinggalan, Aspire juga memungkinkan Anda untuk menambah akun dalam valuta asing secara gratis untuk mempermudah transfer dan menyimpan dana dalam valuta asing. Untuk pengelolaan keuangan yang lebih efisien, Anda dapat mengintegrasikan Aspire dengan software akuntansi. Integrasi tersebut akan memudahkan Anda dalam pencatatan keuangan dan pembuatan laporan keuangan yang akurat.
Masih banyak yang dapat Aspire lakukan untuk membantu pengelolaan keuangan bisnis yang lebih efektif. Ingin tahu lebih lanjut? Hubungi tim kami sekarang!