Pembayaran
September 26, 2024

Perbedaan Jenis dan Biaya Transfer Uang Antar Bank di Indonesia

Ditulis oleh
Ekky Pramana
Terakhir diubah pada
September 24, 2024

Sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk Anda, tentu sudah pernah mengirim uang melalui transfer antar bank apapun tujuannya. Ketika melakukannya, tentu Anda menyadari bahwa pengiriman uang ke bank berbeda menimbulkan biaya transfer antar bank.

Hanya saja, transfer antar bank di Indonesia memiliki beragam jenis. Selain itu, setiap bank juga memberlakukan tarif transfer berbeda-beda tergantung jenis pengiriman uang yang dilakukan.

Oleh karenanya, Anda perlu memahami biaya transfer antar bank secara lengkap agar Anda bisa memilih jenis transfer uang yang tidak hanya efisien dari segi biaya namun juga sesuai dengan kebutuhan Anda.

Di artikel ini, Anda akan menemukan informasi mengenai rincian biaya transfer antar bank sesuai jenis-jenis pengiriman uangnya serta daftar biaya pengiriman uang antar bank yang diterapkan masing-masing bank di Indonesia.

Biaya Transfer Antar Bank Berdasarkan Jenis Layanan

Di Indonesia, biaya transfer uang antar bank terbilang beragam. Dengan kata lain, biaya transfer uang yang dibebankan ke satu nasabah bisa saja berbeda dibanding nasabah lain meski keduanya sama-sama mengirim uang dengan nominal serupa dan dari bank yang sama.

Rupanya, perbedaan tersebut sangat berkaitan dengan jenis layanan transfer yang digunakan nasabah.

Pada saat ini, masyarakat Indonesia mengenal empat jenis layanan pengiriman uang, yakni Real Time Gross Settlement (RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), Real Time Online (RTO), dan BI Fast Payment (BI Fast). Setiap jenis layanan tersebut menawarkan waktu pemrosesan pengiriman uang serta memiliki nominal minimal dan maksimal transfer yang berbeda, sehingga masing-masing pun memungut biaya transfer yang berbeda.

Lantas, seperti apa rincian biaya untuk masing-masing jenis transfer antar bank?

1. Biaya Transfer Antar Bank Kliring atau Lalu Lintas Giro (LLG)

Kliring, atau juga dikenal sebagai Lalu Lintas Giro (LLG), adalah transfer uang yang difasilitasi infrastruktur milik Bank Indonesia (BI) bernama Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Pada dasarnya, metode transfer uang antar bank ini kerap digunakan untuk pengiriman uang dengan nominal jumbo karena punya limit transfer maksimal Rp1 miliar per pengiriman.

Karena mampu memfasilitasi transfer bernilai besar, transfer kliring atau LLG memiliki waktu pemrosesan transfer yang lama, yakni maksimal empat hari kerja.

Sementara itu, dari segi biaya transfer, BI menginstruksikan bank untuk mengutip tarif SKNBI maksimum sebesar Rp2.900 per pengiriman dari nasabah. Namun, tarif tersebut bisa berbeda-beda antar bank, tergantung masing-masing kebijakannya.

2. Biaya Transfer Antar Bank Real Time Gross Settlement (RTGS)

Untuk pengiriman dengan jumlah yang sangat besar, terdapat metode lain yang juga sering digunakan, yaitu transfer uang antar bank Real Time Gross Settlement (RTGS). Pasalnya, metode transfer satu ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan transfer uang dengan nominal minimal Rp100 juta per sekali pengiriman.

Waktu pemrosesan transfer RTGS juga terbilang lebih singkat dari SKNBI, yakni berkisar tiga hingga empat jam saja. Namun implikasinya, biaya transfer antar bank melalui metode ini juga lebih mahal dari SKNBI.

Dikutip dari situs resminya, Bank Indonesia meminta bank untuk menarik biaya transfer RTGS maksimal sebesar Rp30.000 per sekali transfer. Tetapi, besaran tarif itu sangat tergantung dengan kebijakan masing-masing bank.

3. Biaya Transfer Antar Bank Real Time Online (RTO)

Transfer Real Time Online (RTO) mungkin adalah jenis transfer uang antar bank yang paling dikenal masyarakat.

Selain memungkinkan penerima untuk mendapatkan uang secara real time, transfer RTO juga bisa dilakukan melalui berbagai kanal, seperti mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan m-banking. Sayangnya, sistem RTO hanya mampu melayani transfer uang dengan nominal maksimal antara Rp25 juta hingga Rp50 juta, lebih rendah dari SKNBI dan RTGS.

Dari segi biaya, bank lazimnya memungut Rp6.500 untuk setiap transfer RTO.

4. Biaya Transfer Antar Bank BI Fast

Selain RTO, terdapat satu jenis transfer lainnya yang bisa memfasilitasi pengiriman uang antar bank secara real time, yakni BI Fast Payment (BI Fast).

Dari segi biaya, BI Fast menawarkan ongkos transfer lebih murah dari transfer RTO, yakni Rp2.500 per pengiriman. Selain itu, BI Fast bisa memfasilitasi pengiriman uang antar bank dengan nominal maksimal Rp250 juta per sekali transfer, lebih tinggi dibanding transfer RTO.

Daftar Biaya Transfer Antar Bank

Sebagian besar bank di Indonesia sejatinya memfasilitasi empat jenis transfer uang di atas, baik melalui kantor cabang atau kanal transfer uang elektronik. Hanya saja, seperti yang disinggung sebelumnya, setiap bank punya kebijakan biaya yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis transfer uang antar bank.

Pada umumnya, setiap bank memberlakukan biaya transfer uang antar bank yang sama untuk jenis BI Fast dan Kliring SKNBI, yakni masing-masing sebesar Rp2.500 dan Rp2.900 per sekali transfer. Tetapi, masing-masing bank menetapkan biaya yang berbeda-beda untuk transfer RTGS dan RTO.

Lantas, seperti apa rincian biaya transfer RTGS dan RTO yang ditetapkan bank-bank di Indonesia?

1. Biaya Transfer Antar Bank BCA

Biaya Transfer RTGS BCA:

Biaya transfer antar bank BCA via RTGS memiliki biaya Rp30.000 per transfer yang dikenakan kepada nasabah yang melakukan pengiriman uang di kantor cabang. Namun, nasabah akan dikenakan biaya Rp25.000 jika melakukan transfer RTGS via KlikBCA Bisnis (KBB).

Biaya Transfer Real Time Online BCA:

BCA menarik biaya transfer antar bank Rp6.500 untuk transfer RTO yang dilakukan melalui semua kanal pengiriman uang seperti m-banking dan mesin ATM, baik di ATM BCA maupun di jaringan ATM Prima.

2. Biaya Transfer Antar Bank Mandiri

Biaya Transfer RTGS Bank Mandiri:

Bank Mandiri menerapkan biaya Rp30.000 untuk pengiriman uang melalui sistem RTGS baik kepada nasabah maupun nonnasabah. Adapun minimal nominal transfer melalui jenis pengiriman uang ini adalah Rp100 juta per transfer.

Biaya Transfer Real Time Online Bank Mandiri:

Bank Mandiri menarik biaya Rp6.500 untuk transfer uang antar bank yang dilakukan melalui jaringan ATM Prima dan jaringan ATM Bersama.

Kendati demikian, Bank Mandiri hanya mengutip biaya Rp4.500 jika nasabah mengirimkan uangnya ke sesama bank pelat merah lainnya, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), melalui jaringan ATM himpunan bank milik negara (Himbara) bernama ATM LINK.

3. Biaya Transfer Antar Bank BRI

Biaya Transfer RTGS BRI:

Biaya Transfer Bank BRI via RTGS ditetapkan sebesar Rp30.000 bagi nasabah dan Rp35.000 bagi nonnasabah. 

Biaya Transfer Real Time Online BRI:

BRI menetapkan biaya Rp6.500 untuk transfer uang antar bank yang dilakukan melalui jaringan mesin ATM Artajasa dan ATM Prima. Di samping itu, BRI juga mengutip biaya Rp6.500 untuk transfer antar bank non-Himbara melalui ATM LINK.

Kemudian, BRI mengutip biaya transfer Rp4.000 untuk setiap transfer ke bank-bank anggota Himbara melalui jaringan ATM LINK.

4. Biaya Transfer Antar Bank BNI

Biaya Transfer RTGS BNI:

Jika nasabah ingin melakukan transfer RTGS, maka BNI akan menarik biaya transfer sebesar Rp25.000 per sekali transfer.

Biaya Transfer Real Time Online BNI:

BNI menetapkan biaya Rp6.500 untuk transfer uang antar bank yang dilakukan baik secara secara online maupun melalui jaringan mesin ATM Bersama. Selain itu, BNI juga memungut biaya Rp6.500 untuk transfer ke bank non-Himbara di jaringan ATM LINK.

Kemudian, BNI juga menetapkan biaya transfer antarbank Rp4.000 per sekali transfer jika pengiriman uang ditujukan ke sesama bank pelat merah.

Produk Perbankan dengan Transfer Antar Bank Gratis

Apabila dilihat secara sepintas, biaya transfer antar bank memang memiliki nilai yang tidak seberapa besar. Namun bagi sebagian orang, biaya transfer antar bank justru bisa membuat kantong mereka boncos, apalagi jika mereka sering melakukan transfer uang antar bank dalam satu bulan.

Untungnya, saat ini terdapat beberapa produk perbankan yang menyediakan fasilitas transfer antar bank gratis asal nasabah bisa memenuhi syarat dan ketentuan tertentu. Berikut adalah beberapa contoh produk perbankan yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan transfer antar bank gratis.

1. Digibank by DBS

Digibank, bank digital yang dikelola oleh bank DBS, menawarkan biaya transfer antar bank gratis jika pengiriman uang dilakukan melalui aplikasi Digibank. Namun, tidak semua nasabah bisa menikmati fasilitas transfer gratis yang setara.

Nasabah Digibank dengan saldo rekening Rp5 juta hingga Rp49,99 juta, misalnya, berhak menikmati transfer RTGS dan SKN gratis serta melakukan transfer RTO gratis dengan kuota 10 kali transfer per bulan.

Namun, jika nasabah Digibank memiliki saldo rekening di atas Rp50 juta, maka mereka bisa menikmati transfer Real Time Online, SKN, dan RTGS dengan cuma-cuma tanpa dibatasi kuota tertentu.

2.  PermataME

PermataME adalah sebuah produk tabungan dari Bank Permata yang menawarkan biaya transfer antar bank gratis tanpa syarat. Oleh karenanya, nasabah PermataME bisa menikmati transfer RTGS, SKNBI, Real Time Online, dan BI Fast secara gratis berapa pun saldo yang dimiliki.

Hanya saja, nasabah baru bisa menikmati manfaat tersebut jika melakukan transfer melalui ATM Permata, PermataMobile X, dan PermataNet.

3. Blu by BCA

Blu, produk Digibank binaan BCA, juga merupakan produk bank yang gratis biaya transfer antar bank. Hanya saja, Blu menerapkan syarat gratis transfer yang berbeda dari kedua bank sebelumnya.

Nasabah dengan saldo rekening Rp0 hingga Rp1 juta berkesempatan mendapatkan kuota transfer antar bank LLG dan BI Fast gratis selama 10 kali per bulan. Sementara itu, mereka yang memiliki saldo rekening di atas Rp1 juta hingga Rp10 juta bisa menikmati gratis biaya transfer antar bank 20 kali per bulan.

Kemudian, nasabah dengan saldo rekening di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta berkesempatan menikmati transfer antar bank gratis selama 50 kali per bulan. Terakhir, mereka yang punya saldo rekening di atas Rp50 juta bisa melakukan pengiriman uang antar bank gratis sebanyak 100 kali per bulan.

Tips Meminimalisasi Biaya Transfer Antar Bank

Selain memanfaatkan bank dengan fasilitas biaya transfer antar bank gratis, Anda juga bisa meminimalisasi biaya transfer antar bank melalui langkah-langkah berikut.

1. Memiliki Rekening di Bank Berbeda

Pada umumnya, bank tidak akan memungut biaya transfer jika pengiriman uang dilakukan ke rekening lain di bank yang sama. Oleh karenanya, Anda pun bisa membuka rekening di beberapa bank lainnya jika ingin menghindari biaya transfer antar bank.

2. Memanfaatkan Rekening Bank dengan Biaya Admin Rendah

Memiliki rekening di bank berbeda mungkin bisa menghindarkan Anda dari biaya transfer antar bank. Hanya saja, semakin banyak rekening yang Anda miliki, maka semakin bertambah pula biaya admin rekening yang perlu Anda bayar setiap bulannya.

Oleh karenanya, Anda tentu harus pintar-pintar dalam memilih jenis rekening bank yang menyediakan biaya admin rendah atau bahkan tanpa biaya sama sekali. Kendati demikian, pastikan bahwa bank yang Anda pilih juga memiliki fasilitas transfer uang lengkap, misalnya ketersediaan mesin ATM yang banyak, dan menawarkan manfaat menarik lainnya.

3. Menggunakan Aplikasi Transfer Antar Bank Gratis

Sebagai opsi ketiga, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi transfer antar bank gratis atau E-Wallet yang mengenakan tarif biaya transfer rendah atau bahkan nihil. Menariknya, sejumlah aplikasi bahkan menawarkan penawaran menarik lainnya, seperti gratis saldo bagi pengguna baru dan program cashback untuk pembayaran di beberapa merchant.

Mengapa Biaya Transfer Antar Bank Penting bagi Kegiatan Bisnis?

Pengiriman uang adalah kegiatan yang tak terpisahkan dari operasional sebuah bisnis. Pasalnya, pelaku usaha tentu akan selalu melakukan transfer uang untuk beberapa tujuan, seperti membayar pemasok, membayar vendor pihak ketiga, dan membayar gaji karyawan. Tak jarang, pengiriman uang tersebut dilakukan antar bank, sehingga setiap transfer akan menimbulkan biayanya tersendiri.

Memang, biaya transfer antar bank bisa dibilang bernilai receh. Namun, apabila diakumulasi, biaya transfer antar bank bisa menambah tekanan bagi pengeluaran sebuah bisnis. Oleh karenanya, demi mencegah pemborosan, pelaku usaha wajib mengendalikan atau mengontrol jenis biaya satu ini.

Kemudian, semakin baik pelaku usaha mengendalikan komponen biayanya, maka semakin baik pula tingkat profitabilitas bisnisnya ke depan.

Nikmati Transfer Lokal Gratis dengan Memanfaatkan Rekening Bisnis Aspire!

Apabila Anda adalah pelaku bisnis yang kerap dibuat pusing oleh tumpukan biaya transfer antar bank, maka Anda bisa memanfaatkan pengiriman uang melalui Rekening Bisnis Aspire!

Dengan Rekening Bisnis Aspire, Anda bisa menikmati transfer lokal gratis hingga 100 kali per bulannya yang tentunya membantu Anda dalam menghemat pengeluaran.

Lebih lanjut, Rekening Bisnis Aspire adalah akun yang didekasikan untuk kepentingan bisnis Anda. Pasalnya, selain menikmati transfer lokal gratis, Anda juga bisa melakukan pembayaran berjadwal secara massal dan melakukan transfer uang internasional dalam lebih dari 30 mata uang dengan biaya rendah dan transparan.

BAGIKAN ARTIKEL INI
Ekky Pramana
adalah seorang penulis berpengalaman yang mengkhususkan diri dalam bidang keuangan dan manajemen bisnis. Dengan pengalaman menulisnya di Tech in Asia, Teknoverso, dan berbagai penerbit lainnya, dia menggunakan keahliannya di pasar untuk memberdayakan dan mendidik para pendiri pemula dalam mengelola bisnis mereka dengan lebih baik.
Mengoptimalkan operasi keuangan Anda dengan Aspire
Temukan bagaimana Aspire dapat membantu Anda mempercepat proses keuangan dari awal hingga akhir mulai dari pembayaran hingga manajemen pengeluaran
Hubungi Sales