Pembayaran
October 29, 2024

Remittance Adalah Transfer Uang Luar Negeri, Berikut Mekanisme dan Manfaatnya!

Ditulis oleh
Galih Gumelar
Terakhir diubah pada
October 29, 2024

Remittance adalah sebuah kegiatan penting bagi pelaku bisnis yang kerap berinteraksi dengan mitranya di luar negeri. Kadang, remittance adalah sebuah kegiatan yang kerap disamakan dengan pengiriman uang pada umumnya, meski kenyataan sebenarnya tidaklah demikian. Lantas, apa yang dimaksud dengan remittance dan seperti apa manfaatnya bagi bisnis Anda?

Apa Itu Remittance?

Dalam dunia keuangan, remittance adalah layanan pengiriman uang dalam bentuk valuta asing atau mata uang asing baik dari dalam negeri ke luar negeri maupun sebaliknya. Layanan tersebut disediakan baik oleh bank atau penyedia jasa pengiriman uang ke luar negeri dan platform digital.

Berdasarkan hal tersebut, maka remitansi sejatinya bisa terbagi ke dalam dua golongan, yakni remittance konvensional dan remittance digital.

Adapun remittance konvensional difasilitasi oleh lembaga keuangan konvensional seperti bank atau perusahaan penyedia jasa transfer uang luar negeri.

Sementara itu, remittance digital adalah pengiriman uang lintas batas dengan memanfaatkan teknologi seperti internet banking yang dimotori oleh kode SWIFT.

Pengiriman uang tersebut dapat berupa layanan transfer luar negeri dari perbankan atau layanan pengiriman uang yang bisa diambil secara tunai melalui perusahaan penyedia jasa remittance.

Adapun beberapa contoh pemanfaatan remittance di Indonesia terdiri dari pengiriman uang dari orang tua kepada buah hatinya yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri.

Selain itu, remittance adalah sebuah kegiatan yang kerap digunakan oleh pekerja Indonesia di luar negeri ketika ingin mengirimkan hasil jerih payahnya ke Indonesia.

Sementara itu, bagi pelaku bisnis domestik, remittance umumnya dimanfaatkan untuk menerima pembayaran dari mitra bisnisnya di luar negeri, begitu pun sebaliknya.

Remittance Adalah Kegiatan yang Bermanfaat bagi Pengiriman Uang

Remittance adalah sebuah kegiatan yang tentunya memiliki berbagai manfaat bagi para penggunanya. Manfaat tersebut terdiri dari:

  1. Memfasilitasi masyarakat untuk melakukan pengiriman atau penerimaan mata uang asing internasional secara lebih mudah.

  2. Karena remittance difasilitasi oleh lembaga perbankan atau penyedia jasa remittance, maka pengiriman atau penerimaan uang diharapkan bisa berlangsung dengan aman dan tanpa kendala.

  3. Seiring perkembangan zaman, kini layanan remittance bisa dilakukan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. Sehingga, masyarakat bisa melakukan kegiatan remittance kapan saja sesuai kebutuhan.

  4. Pada umumnya, layanan remittance memiliki tarif yang lebih rendah dibanding transfer bank luar negeri atau cek. Hal ini dapat membantu pelaku bisnis untuk menciptakan proses bisnis atau transaksi secara lebih efisien.

  5. Kecepatan transfer uang melalui remittance memang terbilang bervariasi, tergantung negara asal atau layanan yang dipilih. Kendati demikian, pada umumnya, pengiriman uang melalui jasa remittance lebih cepat dibanding transfer bank luar negeri. Bahkan, transaksi pun bisa dilakukan dalam hitungan detik atau menit saja.

Apa Saja Komponen dalam Remittance?

Terdapat beberapa komponen yang mendukung terlaksananya kegiatan remittance. Dalam kegiatan remittance konvensional, komponen-komponen tersebut terdiri dari:

  1. Beneficiary. Beneficiary adalah pihak yang berhak menerima uang saat remittance dilakukan. Pihak ini harus sesuai dengan informasi yang tercantum di dalam formulir pengiriman uang ke luar negeri.

  2. Beneficiary Bank, yakni bank tujuan yang dipilih oleh pengirim dana agar sang penerima dana bisa menerima transfer uang yang dilakukan. Dana yang dikirim kepada bank penerima bisa diteruskan melaluui Beneficiary Bank.

  3. Remitting Bank. Ini adalah bank yang menyediakan jasa remittance dari dalam negeri ke luar negeri.

  4. Correspondent Bank, yakni bank yang menjadi perantara bagi Remitting Bank kepada Beneficiary Bank.

Apa Saja Jenis-jenis Remittance?

Pengertian remittance adalah transfer mata uang asing lintas batas. Namun, remittance sendiri terdiri dari dua jenis, yakni inward remittance dan outward remittance. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?

1. Inward Remittance (Incoming Remittance)

Inward remittance adalah jenis pengiriman uang dari luar negeri ke dalam negeri. Dalam beberapa kasus, inward remittance kadang juga disebut sebagai incoming remittance.

Sebagai contoh, sebuah pelaku bisnis di Jepang membeli bahan baku dari sebuah supplier di Indonesia demi kebutuhan bisnisnya.

Dengan demikian, maka uang yang diterima oleh supplier di Indonesia dari mitra bisnisnya di Jepang tergolong sebagai incoming remittance.

2. Outward Remittance

Sementara itu, outward remittance adalah jenis pembayaran uang dari dalam ke luar negeri. Terkadang, outward remittance juga kerap disebut sebagai outgoing remittance.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan di Indonesia merekrut karyawan yang bertempat tinggal di Singapura. Setiap bulannya, sang perusahaan wajib mengirimkan gaji bulanan kepada sang pegawai tersebut.

Dengan demikian, maka gaji yang dikirimkan dari Indonesia ke Singapura tergolong sebagai outward remittance.

Seperti Apa Mekanisme dan Cara Kerja Remittance?

Remittance adalah sebuah kegiatan yang memiliki mekanisme dan cara kerjanya tersendiri. Berikut adalah cara transfer uang dan terima uang luar negeri dengan remittance.

Pengiriman Uang ke Luar Negeri Melalui Remittance

Secara konvensional, mengirimkan uang melalui jasa remittance dimulai dengan memilih lembaga perbankan atau perusahaan penyedia jasa pengiriman uang. Namun, pastikan bahwa lembaga yang dipilih untuk kegiatan remittance memiliki izin dan lisensi serta memiliki reputasi yang baik demi memastikan dana terkirim tepat sasaran.

Selain itu, pengirim juga perlu menukarkan mata uang lokal dengan mata uang asing sebelum mengirim uang ke luar negeri.

Setelah menuju lembaga remittance, Anda perlu mengisi formulir remitansi yang perlu diisi dengan identitas yang jelas. Jika formulir tidak diisi dengan informasi detail, maka proses pencairan dana ditakutkan tak akan berjalan dengan lancar.

Adapun beberapa poin yang wajib dicantumkan secara jelas di dalam formulir tersebut mencakup:

  1. Nama lengkap dengan jelas

  2. Alamat jelas

  3. Nomor telepon

  4. Nomor rekening pengirim dan penerima

Sebagai catatan, setiap negara punya batasan masing-masing terkait nilai maksimum transaksi menggunakan jasa remittance.

Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia membatasi pengiriman mata uang asing sebesar Rp100 juta per bulan per nasabah. Jika nilai pengiriman melebihi nilai tersebut, maka pengirim wajib menyerahkan dokumen pendukung (underlying).

Selain itu, pengirim juga perlu memperhatikan secara saksama terkait durasi transaksi dari remittance.

Terakhir, pengirim akan diwajibkan membayar biaya remittance yang nilainya ditentukan oleh nominal uang yang dikirim, kecepatan pengiriman, dan negara tujuan. Biaya ini kemudian dirujuk sebagai biaya transaksi dalam kegiatan remittance.

Namun, selain biaya transaksi, pengirim juga akan dibebani biaya komisi, yakni komisi yang perlu dibayarkan atas kegiatan jual-beli valuta asing yang digunakan dalam transaksi.

Cara Menerima Uang Melalui Remittance

Dalam kegiatan remittance konvensional, sang penerima dapat menerima dana dalam bentuk transfer atau dalam bentuk tunai.

Jika pengiriman dilakukan dalam bentuk transfer, maka sang penerima tinggal menerima dana masuk di rekeningnya yang terdapat di Beneficiary Bank.

Namun, jika transaksi pengiriman mata uang asing dilakukan dalam bentuk tunai, sang penerima tinggal mendatangi perusahaan penyedia jasa remittance dan mengisi formulir yang dibutuhkan untuk mencairkan dana kiriman.

Perbedaan Transfer Bank Biasa dan Remittance

Secara kasat mata, proses remittance dan transfer uang terlihat mirip. Namun, keduanya memiliki syarat dan mekanisme yang berbeda satu sama lain. Lantas, seperti apa perbedaannya?

1. Pihak yang Terlibat

Transfer uang biasa umumnya dilakukan dari satu rekening ke rekening lain memanfaatkan sistem perbankan yang sama.

Sementara itu, remittance of fund adalah transfer uang ke luar negeri yang dilakukan meski menggunakan sistem yang berbeda. Oleh karenanya, pihak yang terlibat dalam remittance lebih banyak dibandingkan transfer uang pada umumnya.

2. Perhitungan Biaya Transaksi

Dalam remittance, biaya transaksi ditentukan dari nominal pengiriman, lokasi tujuan pengiriman dana, dan kecepatan pengiriman yang dipilih. Sementara itu, transfer bank umumnya hanya dihitung dari besaran dana yang dikirimkan.

Sebagai catatan, kegiatan remittance umumnya cenderung memiliki biaya yang lebih rendah dibanding transfer bank biasa. 

3. Kecepatan Transaksi Pengiriman Uang

Remittance menyediakan jasa transfer dengan kecepatan yang bervariasi, mulai dari hitungan menit hingga H+3.

Hal ini lebih cepat dibanding transfer bank yang umumnya bisa memakan waktu dua hingga lima hari kerja lamanya.

Manfaatkan Layanan Remittance dengan Cepat bagi Bisnis Anda Menggunakan Aspire!

Dalam berbisnis, ada kalanya Anda akan berhubungan dengan mitra Anda di luar negeri.

Selain itu, Anda yang ingin melebarkan sayap bisnis ke luar negeri juga tentu akan berinteraksi dan bertransaksi secara intensif dengan mitra bisnis Anda di luar negeri. Dalam hal ini, kegiatan remitansi akan menjadi aktivitas yang akan Anda lakukan setiap rutin.

Mungkin, Anda berpikir untuk melakukan hal tersebut secara konvensional. Namun, Anda bisa melakukan remitansi secara cepat dan efisien jika menggunakan fitur pembayaran internasional Aspire!

Dengan memanfaatkan layanan pembayaran internasional di Aspire, Anda bisa menerima dan mengirim dalam lebih dari 30 mata uang di lebih dari 130 negara dengan tarif tiga kali lipat lebih murah dibandingkan bank.

Selain itu, seluruh transaksi dilakukan tanpa biaya tersembunyi, biaya pembukaan rekening, atau biaya pemeliharaan bulanan.

Yang terpenting, finalisasi transaksi bisa dilakukan di hari yang sama. Sehingga, pembayaran yang cepat tentunya akan berdampak positif terhadap hubungan Anda dan mitra bisnis Anda di luar negeri serta memperlancar arus kas bisnis Anda.

Jangan ragu untuk memanfaatkan jasa remitansi menggunakan Aspire karena Aspire sudah dipercaya oleh lebih dari 15.000 bisnis di seluruh dunia!

BAGIKAN ARTIKEL INI
Galih Gumelar
adalah penulis ulung dengan spesialisasi di makroekonomi, bisnis, keuangan, dan politik. Berbekal pengalaman menulis di CNN Indonesia, The Jakarta Post, dan organisasi kenamaan lainnya, Galih menggunakan keahliannya dalam menulis wawasan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin memulai usaha.
Mengoptimalkan operasi keuangan Anda dengan Aspire
Temukan bagaimana Aspire dapat membantu Anda mempercepat proses keuangan dari awal hingga akhir mulai dari pembayaran hingga manajemen pengeluaran
Hubungi Sales