Perusahaan: Robo Advisor Terkemuka di Singapura untuk CPF dan Tabungan Tunai
Setelah mengumpulkan aset senilai lebih dari S$1 miliar hanya dalam 20 bulan, Endowus telah berkembang menjadi platform digital advisor terdepan di Singapura. Perusahaan ini memiliki fokus khusus untuk menyajikan pengalaman investasi yang simpel dan mudah diakses bagi para investor baru. Endowus juga merupakan wealth platform pertama dan satu-satunya yang memungkinkan warga Singapura untuk menginvestasikan uang tunai, tabungan Central Provident Fund (CPF), dan kontribusi Supplementary Retirement Scheme (SRS) mereka.
Tantangan: Menjaga Biaya Finansial Agar Tetap Rendah Saat Memperluas Pangsa Pasar
Saat mereka membidik sebuah pangsa pasar yang baru, Endowus membutuhkan akun bisnis all-in-one yang tidak hanya bisa ikut berkembang mengikuti ekspansi regional mereka, tapi juga dapat menekan biaya finansial sementara perusahaan terus bertumbuh.
#1 Provider layanan finansial yang tersebar dan tak beraturan
Dalam hal kemampuan berkembang, kebutuhan Endowus akan layanan finansial terus meningkat seiring bertumbuhnya perusahaan untuk memasuki pangsa pasar baru. Maka dari itu, mereka membutuhkan akun bisnis all-in-one yang menyediakan akses mudah ke beragam layanan finansial, mulai dari pembayaran tanpa batas (borderless payment), akses multi-user, dan banyak lagi.
Sebelum menggunakan Aspire, mereka harus menyesuaikan beberapa layanan finansial untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan. Tim Endowus merasa kesulitan untuk melacak setiap pengeluaran yang tersebar di sejumlah software berbeda. Akibatnya, data yang ada tidak konsisten dan tidak akurat. Untungnya, Endowus dapat mengintegrasikan finance stack yang all-in-one dari Aspire untuk menggabungkan semua software finansial mereka di satu tempat.
#2 Biaya finansial mulai terus bertambah
Di sisi lain, sebagai platform manajemen kekayaan yang berkembang pesat, menjaga biaya tetap rendah sangatlah penting. Bersandar pada bank tradisional cenderung mahal karena mereka membebankan biaya untuk akun bisnis, banyak pengguna, kartu perusahaan, dll., yang jumlahnya cukup besar. Selain itu, keuntungan dari pengeluaran kartu perusahaan biasanya tidak disesuaikan dengan pengeluaran bisnis seperti produk SaaS dan langganan, yang mengakibatkan lebih sedikit peluang untuk menabung.
#3 Alur kerja accounting yang tidak efisien
Sebelumnya, penggunaan lebih dari satu software accounting dapat mengganggu produktivitas tim finance. Mereka harus memroses aktivitas finansial yang terus bertambah, seperti klaim karyawan, pengeluaran layanan software, sambil memastikan semua sudah ter-update di software pembukuan.
Seiring bertambah banyaknya karyawan, beban kerja tim finance pun bertambah, sehingga mereka harus menghabiskan lebih banyak waktu saat tutup buku di akhir bulan.