Urusan perniagaan tidak lepas dari transaksi perbankan yang menunjang kelancaran berbisnis, dimana kredibilitas perusahaan terkadang dipandang dari kepemilikan rekening yang beratas namakan perusahaan di mata klien.
Sebelum menilik lebih jauh mengenai kisi-kisi dari rekening perusahaan, perlu diketahui terlebih dahulu beberapa hal mengenai jenis dari perusahaan itu sendiri. Berikut pembahasannya.
Jenis perusahaan
Companies can be founded by a group of people and can also be founded by only one person. Companies founded by a group of people in general can be in the form of a Limited Liability Company (PT) or a Comanditer Vetnoschaap (CV). Then a company founded by an individual is commonly referred to as an individual company. The legality obtained from the two is also different, which will be explained later in this article.
Seperti yang telah disebutkan di atas, pendirian Perusahaan Perorangan hanya dilakukan oleh 1 orang saja, dimana warga negara asing tidak diperbolehkan untuk mendirikan Perusahaan Perorangan. Selanjutnya, karakteristik dari Perusahaan Perorangan tidak memiliki ketentuan modal dasar minimal, dan tidak memerlukan akta notaris dikarenakan hanya ada 1 orang pendiri sebagai pemegang saham, serta tidak perlu ada komisaris di dalamnya.
Rekening Perusahaan / Bisnis
korporat atau rekening bisnis adalah bentuk lain dari rekening bank yang secara khusus ditujukan untuk melayani kebutuhan nasabah dalam kategori badan usaha. Berbeda dengan rekening pribadi, rekening perusahaan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi, serta model layanan yang lebih kompleks. Persyaratan yang ditetapkan untuk mendapatkan rekening perusahaan tentu berbeda dengan rekening pribadi.
Rekening personal hanya membutuhkan identitas pribadi seperti KTP dan NPWP, sementara itu rekening perusahaan membutuhkan multipel dokumen yang lebih beragam. Berikut persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan rekening atas nama perusahaan:
1. KTP pendiri dan penanggung jawab perusahaan (KTP untuk WNI dan KITAS/Paspor bagi WNA);
2. Nomor Pokok Wajib Pajak pendiri dan penanggung jawab perusahaan;
3. Akta Pendirian Perusahaan;
4. Akta Pendirian oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
5. Nomor Pokok Wajib Pajak Perseroan;
6. Izin domisili perusahaan;
7. Nomor Induk Berusaha; dan
8. Izin Usaha oleh OSS.
Setelah mendapat pemahaman mengenai perbedaan jenis perusahaan di atas, sampai disini dapat kita simpulkan bahwa apabila Anda ingin membuat rekening atas nama perusahaan, maka pemenuhan legalitas persyaratan yang wajib diajukan antara badan usaha (Perseroan Terbatas/CV) dengan Perusahaan Perorangan tentunya akan berbeda. Simak perbedaan dari persyaratannya di bawah ini:
TidakPT atau CVPerusahaan Perorangan
1. Akta PendirianSertifikat Pendaftaran Perseroan Perorangan dari Kemenkumham
‍2. Akta Pendirian oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia-
3. Nomor Pokok Wajib Pajak PerseroanNomor Pokok Wajib Pajak Perorangan
‍4. NIB PerusahaanNIB Perorangan‍
5. Izin Usaha PerusahaanIzin Usaha Perorangan
6. Izin DomisiliIzin Domisili
Biaya pendaftaran pembukaan rekening perusahaan pula berbeda antara Bank yang satu dengan Bank yang lain, begitu juga dengan penempatan setoran awal.
Mengapa Pelaku Usaha Harus Memiliki Rekening Perusahaan?
Ketika Anda sudah berhasil mendapatkan legalitas perusahaan dengan lengkap, selanjutnya Anda akan berfikir tentang kebutuhan apalagi yang harus dipenuhi untuk mendukung operasional bisnis Anda. Pada ahirnya muncullah kebutuhan akan rekening perusahaan dalam menyangga sektor transaksi dan keuangan  perusahaan. Mungkin sebagian dari Anda masih ragu mengenai manfaat dari memiliki rekening atas nama perusahaan, berikut kami jelaskan benefitnya:
1. Kredibel
Sering dijumpai dalam pola transaksi, dimana pembeli atau konsumen lebih mempercayai kredibilitas dari perusahaan apabila korporasi tersebut memiliki nomor rekening yang sudah beratas namakan PT atau CV. Dibandingkan dengan perusahaan yang masih mencantumkan nomor rekening personal, hal tersebut akan mudah dicurigai sebagai tindakan penipuan, sehingga kebanyakan dari konsumen menyangsikan kredibilitas dari perusahaan tersebut.
2. Pemisahan Aset
Dasar hukum pemisahan aset atau harta kekayaan antara pendiri perusahaan dengan perusahaan yang didirikannya termaktub dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang berbunyi:
“Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.”
Dengan kata lain, arahan untuk memisahkan aset pribadi dengan aset perusahaan diimplementasikan dengan pemisahan antara rekening pribadi pendiri perusahaan dengan rekening atas nama perseroan tersebut.
3. Pembukuan
Sebagai pemilik unit bisnis tertentu, Anda patut mengetahui setiap transaksi yang dilakukan dalam perusahaan. Maka dari itu, demi memudahkan perhitungan keuangan dan perpajakan, rekening perusahaan menjadi alat dokumentasi setiap hulu maupun hilir arus keuangan.
4. Suku Bunga
Perbedaan paling menonjol yang ditawarkan oleh Bank kepada nasabahnya ialah penawaran suku bunga antara rekening pribadi dengan rekening perusahaan. Hal tersebut mengacu pula pada indikator jenis mata uang yang menjadi pilihan dari pemilik rekening.
Daftar Rekening Perusahaan Terbaik
1. Mandiri Tabungan Bisnis
Bank Mandiri berdiri sejak tahun 1998 dan merupakan hasil peleburan dari empat bank, yaitu: Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia.
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan pengelolaan aset sebesar 1.156 triliun Rupiah pada tahun 2018, sehingga tidak heran jika banyak pemilik usaha yang membuka rekening bisnis di Bank Mandiri.
Mandiri Tabungan Bisnis menawarkan kemudahan dan kenyamanan berupa pembukaan rekening yang dapat dilakukan melalui Cabang Bank Mandiri maupun pembukaan secara online langsung dari smartphone. Anda otomatis akan mendapatkan Kartu Mandiri Debit Bisnis dimana limit transaksinya disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu terdapat program bebas biaya untuk transaksi RTGS outward, TT outward (SWIFT) dan Setoran Kliring Masuk dari rekening mandiri tabungan bisnis Anda. Dengan setoran awal minimum adalah Rp1.000.000, saldo minimum harian senilai Rp10.000 dan saldo minimum akhir bulan Rp10.000.000. Kemudian terdapat 9 pilihan valuta yakni IDR, USD, EUR, GBP, AUD, SGD, CHF, CNY, dan HKD.
2. BriTama Bisnis
BRI merupakan salah satu bank milik pemerintah Indonesia yang tertua. Bank ini didirikan tahun 1895 di Purwokerto, Jawa Tengah dengan nama “De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” atau yang berarti “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”.
Jaringan BRI tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai ke daerah pelosok dengan akses listrik terbatas. Luasnya jaringan BRI ini dapat menjadi keuntungan sendiri bagi pemilik bisnis.
BriTama Bisnis menawarkan gratis biaya administrasi bulanan dengan persyaratan saldo rata-rata akhir bulan minimal Rp5.000.000. Dimana dalam internet banking limit RTGSnya mencapai 1 Milyar dan overbooking hingga 5 Milyar. BriTama Bisnis juga menawarkan biaya asuransi kecelakaan diri hingga 150 Juta kepada nasabahnya.
3. Tahapan Gold BCA
Bank BCA berdiri sejak tahun 1957 dengan total aset dikelola sebesar 792 triliun Rupiah pada tahun 2018.
Produk simpanan bisnis BCA diantaranya yakni BCA Dollar, Deposito Berjangka, Giro dan Tahapan Gold. Untuk Tahapan Gold, suku bunga yang diberikan mulai dari 0,00% hingga 1.90%. Informasi mengenai transaksi bisnis disesuaikan dengan kebutuhan melalui SMS atau email kepada nasabah. Selain itu, Tahapan Gold BCA memiliki setoran awal minimum Rp10.000.000, saldo rata-rata minimum perbulan Rp10.000.000, dan dikenakan biaya administrasi tambahan sebesar Rp25.000 apabila jumlah saldo Anda di bawah ketentuan saldo minimum. Â
4. BNI Taplus Bisnis
BNI merupakan salah satu bank BUMN yang pada awalnya didirikan sebagai bank sentral Indonesia dengan nama “Bank Negara Indonesia” melalui Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 tahun 1946.
Keuntungan memiliki tabungan BNI Taplus Bisnis diantaranya yakni mendapatkan Kartu Debit BNI Gold atau Kartu Debit BNI Platinum sebagai Kartu Debit dengan limit yang lebih tinggi, fasilitas notifikasi transaksi melalui SMS Banking, dan fitur pembukaan tabungan secara digital. Setoran Awal senilai Rp1.000.000, untuk saldo rata-rata minimum perbulan sebesar Rp1.000.000, biaya administrasi pengelolaan rekening Rp10.000, dan biaya administrasi rekening di bawah saldo rata-rata harian minimum Rp20.000. Kemudian suku bunga yang ditawarkan oleh BNI Taplus Bisnis ialah 0,00% hingga 1,50%.
5. Rekening Giro OCBC NISP (Business Smart)
Giro OCBC NISP menawarkan layanan berbagai mata uang dalam 1 rekening, dengan pilihan mata uang yaitu IDR, USD, SGD, EUR, AUD, JPY, GBP, HKD, CAD, CHF, NZD, CNH, dan CNY. Setoran awal senilai Rp1.000.000, biaya administrasi bulanan Rp30.000, dan bebas biaya dibawah saldo minimum. Kemudian suku bunga yang ditawarkan berkisar 0,75% hingga 2,75%.
6. CIMB Niaga XTRA Saver
Bank yang berdiri pada tahun 1955 dengan nama Bank Niaga ini, merupakan bank pertama di Indonesia yang menawarkan layanan perbankan melalui ATM kepada para nasabahnya di tahun 1987. Total aset yang dikelola oleh Bank CIMB Niaga adalah sebesar 257,5 triliun Rupiah pada tahun 2018.
Rekening yang satu ini memang cocok bagi para pelaku UKM yang memiliki modal sedikit. Sebab dengan setoran awal mulai dari Rp 500.000,- Anda dapat menikmati fasilitas rekening bisnis CIMB Niaga. Beberapa fitur dan keunggulan tabungan usaha CIMB Niaga meliputi, SMS alert, Auto Sweep, dan Pick Up Service.
Saldo mengendap di Tabungan Usaha CIMB Niaga adalah sebesar Rp 50.000,-. Tabungan ini tidak memiliki biaya administrasi namun jika saldo rerata bulanan Anda dibawah 25 juta Rupiah, maka Anda akan dikenakan biaya saldo dibawah rata-rata sebesar Rp 17.500,-.
Berikut ini adalah tabel perbandingan dari 6 akun perusahaan paling populer untuk bisnis di Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang kompleks dan beragam, perusahaan dapat memiliki lebih dari satu akun di bank atau lembaga berbeda. Hal ini dilakukan karena berbagai alasan seperti pemisahan anggaran, penghematan biaya transfer, ataupun untuk mendapatkan suku bunga yang lebih menguntungkan.
Untuk menjembatani itu semua, perusahaan teknologi keuangan Aspire memberikan solusi keuangan untuk mengelola berbagai rekening perusahaan berbeda dalam satu platform. Aspire sendiri merupakan all in one finance platform untuk memudahkan perusahaan mengelola operasional bisnis. Semua rekening perusahaan dari bank berbeda dapat dikelola sekaligus dalam satu akun Aspire dan langsung terhubung dengan anggaran perusahaan secara real-time. Beberapa fitur Aspire antara lain :
- Fitur pelacakan klaim karyawan dan pencatatan pengeluaran real-time yang terhubung langsung melalui fitur manajemen pengeluaran Aspire.
- Pembuatan virtual account untuk penerimaan pembayaran dan penagihan piutang otomatis.
- Fitur alokasi anggaran untuk tiap karyawan dan divisi yang dapat disesuaikan sewaktu-waktu melalui platform Aspire.
- Cashback pembelanjaan dari partner dan vendor Aspire.
- Akunmulti-valas Aspire untuk menghemat biaya nilai tukar kurs valas untuk pembelanjaan dalam mata uang asing.
Seiring berjalannya waktu kebutuhan operasional keuangan perusahaan tentunya semakin kompleks. Namun Anda dapat mempermudah proses pelacakan dan pengelolaan dana dengan all-in-one platform Aspire. Dengan akun bisnis Aspire, pastikan sistem keuangan Anda tetap terkontrol dan terorganisir seiring dengan perkembangan perusahaan Anda.