Pembayaran
October 29, 2024

Mengenal E-Payment: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Ditulis oleh
Galih Gumelar
Terakhir diubah pada
October 29, 2024

Electronic payment (e-payment) adalah salah satu jenis pembayaran yang marak masyarakat gunakan belakangan ini. Penggunaan yang mudah dan praktis membuatnya banyak orang pilih untuk bertransaksi. 

Hal ini tentu saja sejalan dengan perkembangan teknologi digital dan internet yang menjangkau ke berbagai kalangan. Semakin luas jangkauan internet, semakin banyak pula orang yang menggunakan metode pembayaran tersebut.

Penggunaan e-payment bukan saja marak di level individu, namun juga merambah ke ranah bisnis atau perusahaan. Kini banyak para pelaku bisnis yang memanfaatkan metode online ini untuk melakukan pembayaran.

Di artikel ini, Anda akan memahami lebih dalam tentang apa itu electronic payment. Mulai dari manfaat, kelebihan dan kekurangan, jenis, hingga contohnya di Indonesia. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu E-Payment?

Secara umum, pengertian electronic payment adalah sistem pembayaran yang menggunakan koneksi internet dalam prosesnya. Dengan sistem ini, Anda bisa melakukan transaksi keuangan tanpa menggunakan uang tunai.

Sistem yang dikenal juga dengan istilah e-payment ini telah diterapkan di berbagai jenis pembayaran. Sebut saja transfer uang yang kini bisa menggunakan aplikasi mobile banking atau E-wallet. Begitu juga pembayaran tagihan air dan listrik yang bisa melalui e-wallet.
Lalu, bagaimana penggunaan e-payment di level bisnis atau perusahaan? E-payment dapat Anda manfaatkan di berbagai aspek untuk kepentingan bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Pembayaran tagihan rutin dan gaji karyawan.
  2. Penerimaan pembayaran dari konsumen.
  3. Penagihan biaya layanan kepada konsumen.
  4. Pembayaran antarcabang bisnis.
  5. Transaksi internal di perusahaan.

Manfaat Electronic Payment untuk Bisnis

Electronic payment menawarkan berbagai manfaat untuk kelancaran bisnis, antara lain sebagai berikut.

1. Mempercepat Proses Transaksi

Penggunaan e-payment akan lebih mempercepat proses transaksi bisnis yang Anda lakukan. Hal ini karena proses pembayaran terintegrasi  dengan internet sehingga transaksi menjadi lebih otomatis dan praktis. Bahkan dalam hitungan detik saja, Anda sudah bisa menyelesaikan transaksi bisnis yang Anda butuhkan.

2. Meminimalisir Kesalahan Perhitungan

E-payment memungkinkan Anda terhindar dari kesalahan perhitungan atau human error. Transaksi menggunakan e-payment pada umumnya jauh lebih akurat dibanding transaksi tunai. E-payment juga dianggap lebih aman dengan fitur keamanan seperti PIN dan enkripsi data.

3. Memperluas Jangkauan Pelanggan

Penggunaan e-payment dapat memperluas peluang bisnis, terutama di ranah online. Anda bisa menjangkau pelanggan yang gemar berbelanja online dan mendorong terjadinya transaksi digital. Hal ini tentu membuat jangkauan pelanggan Anda lebih luas daripada hanya mengandalkan metode pembayaran konvensional.

4. Meningkatkan Produktivitas Bisnis

Manfaat selanjutnya dari e-payment adalah membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

E-payment membantu Anda dalam mengelola dana perusahaan dengan lebih terkontrol dan  dapat terintegrasi dengan sistem bisnis lainnya, seperti software akuntansi dan sistem inventaris.

5. Membantu Meningkatkan Penjualan

Ketika Anda memiliki berbagai metode pembayaran online, konsumen akan lebih mudah melakukan transaksi. Terlebih lagi dengan tren cashless yang membuat e-payment lebih masyarakat minati dibanding pembayaran tunai. Proses yang mudah dan cepat juga bisa mendorong pelanggan untuk melakukan transaksi berulang - yang tentunya akan menguntungkan bisnis.

Kelebihan & Kekurangan E-Payment

Seperti sistem lainnya, e-payment memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan electronic payment. 

Kelebihan Electronic Payment

1. Mudah, Cepat, dan Praktis

Transaksi menggunakan e-payment bersifat mudah, cepat, dan praktis dibanding transaksi tunai. Pengguna tidak perlu antre panjang dalam melakukan pembayaran dan bisa menyelesaikan transaksi hanya dalam genggaman tangan.

2. Fitur Keamanan yang Canggih

Sistem e-payment umumnya berbekal fitur keamanan yang canggih untuk melindungi transaksi. Pengguna dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti PIN, enkripsi data, dan autentikasi dua faktor.

3. Pengelolaan yang Mudah

Transaksi melalui e-payment lebih mudah untuk dicatat dan dilacak. Hal ini akan memudahkan Anda dalam proses pengelolaan keuangan, baik skala individu maupun bisnis.

4. Minim Resiko Kehilangan

Penggunaan e-payment dapat meminimalisir risiko kehilangan, terutama jika dibanding dengan uang tunai. Ketika Anda membawa uang tunai, ada risiko kehilangan seperti jatuh atau pencurian. 

Namun dengan e-payment, Anda tidak perlu membawa banyak uang tunai yang sehingga Anda pun bisa menghindari risiko-risiko tersebut. Anda juga bisa lebih mudah melacak dan menonaktifkan akun pembayaran jika terjadi sesuatu dengan ponsel.

Kekurangan Electronic Payment

1. Ketergantungan dengan Internet

Sesuai dengan namanya, e-payment mengandalkan koneksi internet yang stabil. Dengan demikian, maka Anda akan kesulitan melakukan transaksi jika tidak ada koneksi internet atau jaringan internet sedang tidak stabil. Oleh karenanya, Anda tidak bisa menggunakan e-payment jika berada di daerah yang tidak terkoneksi internet.

2. Risiko Keamanan Siber

Meskipun terlindungi dengan fitur keamanan, E-payment masih rentan terpapar risiko penipuan dan peretasan data. Karena itu, penting untuk melakukan update data dan sandi secara berkala. Pastikan juga untuk menerapkan fitur-fitur keamanan agar akun pembayaran Anda terlindungi.

3. Keterbatasan Penggunaan

E-payment belum bisa Anda gunakan di semua tempat atau merchant, terutama pada daerah dengan keterbatasan teknologi dan akses internet. Keterbatasan ini perlu Anda antisipasi agar tetap bisa melakukan transaksi yang Anda butuhkan.

4. Adanya Biaya Tambahan

Terdapat beberapa biaya tambahan yang mungkin dibebankan dalam penggunaan e-payment. Misalnya biaya administrasi, implementasi, atau biaya-biaya transaksi lainnya. Pastikan Anda mengetahui apa saja biaya tambahan yang perlu Anda bayar sebelum melakukan transaksi.

Jenis-jenis E-Payment

Secara garis besar, electronic payment memiliki dua jenis yaitu one-time payment dan recurring payment. Berikut penjelasan masing-masing jenis e-payment tersebut.

1. One-time Payment

One-time payment adalah pembayaran atau transaksi elektronik yang hanya dilakukan sekali untuk sebuah produk atau layanan. Transaksi ini tidak berulang, berkelanjutan, atau membutuhkan komitmen untuk terus dilakukan di masa mendatang.

Beberapa contoh one-time payment yang sering dilakukan adalah:

  1. Pembelian makanan di restoran.
  2. Pembelian pulsa.
  3. Pembayaran tagihan listrik dan air.
  4. Belanja barang di toko offline maupun online.
  5. Belanja komputer untuk kantor.

2. Recurring Payment

Kebalikan dari one-time payment, recurring payment adalah jenis transaksi elektronik yang dilakukan secara berulang dan bisa diatur secara otomatis. Transaksi jenis ini biasanya berkelanjutan sesuai dengan periode tertentu, seperti bulanan atau tahunan.

Berikut beberapa contoh transaksi recurring payment:

  1. Pembayaran cicilan kendaraan atau rumah.
  2. Pembayaran langganan aplikasi streaming.
  3. Pembayaran premi asuransi karyawan.
  4. Biaya keanggotaan gym.
  5. Pembayaran software keuangan atau inventaris.

Contoh Electronic Payment di Indonesia

Electronic payment makin marak masyarakat pilih dan gunakan sebagai sarana pembayaran, termasuk di Indonesia. Sekarang ini semakin banyak tempat atau merchant yang menyediakan e-payment sebagai metode pembayaran.

Berikut beberapa contoh e-payment yang banyak digunakan di Indonesia.

1. Mobile Banking

Contoh pertama adalah mobile banking, aplikasi yang memungkinkan pengguna mengakses layanan perbankan dari ponselnya. Melalui mobile banking, Anda bisa melakukan transaksi seperti mentransfer uang, membayar tagihan, dan membeli produk digital.

Sekarang, hampir semua bank menyediakan aplikasi mobile banking untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan kegiatan jasa keuangan. Jadi, pengguna tidak perlu repot-repot datang ke bank atau mesin ATM untuk bertransaksi karena kegiatan itu bisa dilakukan lewat ponsel saja.

2. E-Wallet

Selanjutnya ada e-wallet alias dompet digital, yaitu aplikasi yang berfungsi sebagai dompet yang berisi saldo sebagai uang digital. Anda dapat melakukan transaksi seperti membeli barang dan membayar tagihan menggunakan e-wallet tersebut. Beberapa contoh e-wallet yang banyak masyarakat gunakan di Indonesia adalah GoPay, ShopeePay, OVO, Dana, dan LinkAja.

3. QRIS

Selanjutnya ada QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar), sistem pembayaran - QR code yang distandarisasi Bank Indonesia. Pengguna hanya perlu memindai kode QR yang tertera untuk melakukan pembayaran.

QRIS kini makin marak penggunaannya di berbagai merchant, sehingga memudahkan konsumen dalam bertransaksi.

4. Kartu Kredit dan Debit

Yang terakhir ada kartu kredit dan debit, kartu yang dikeluarkan oleh bank dengan cara kerja berbeda.

Ketika bertransaksi dengan kartu kredit, Anda seolah-olah “meminjam” uang kepada bank untuk membayar produk atau jasa. Nantinya, akumulasi transaksi yang Anda lakukan akan menjadi  tagihan yang harus Anda bayar setiap bulannya. Selain itu, kartu kredit biasanya memiliki limit tertentu sesuai ketentuan bank yang mengeluarkannya.

Sementara itu, kartu debit berisi saldo pada rekening bank yang Anda miliki. Ketika bertransaksi menggunakan kartu tersebut, saldo rekening Anda akan langsung berkurang. Penggunaan keduanya yang praktis dan mudah sering menjadi pilihan dalam bertransaksi.

Kelola E-Payment untuk Bisnis dengan Mudah Bersama Aspire

Dengan maraknya penggunaan e-payment di Indonesia, bisnis harus menangkap ini sebagai peluang yang menguntungkan. Sudah saatnya bagi bisnis Anda untuk memanfaatkan metode pembayaran ini dalam berbagai aspek, mulai dari penerimaan hingga pengeluaran.

Untuk mengelola e-payment yang lebih mudah, Anda bisa menggunakan software mumpuni dari Aspire. Aspire membantu Anda mengelola electronic payment dan kebutuhan keuangan bisnis lainnya hanya dalam satu platform.

Software Aspire memungkinkan Anda untuk memiliki rekening bisnis, melakukan pembayaran global dengan kurs kompetitif, dan bulk payment secara aman. Anda juga bisa mengelola penerimaan elektronik dari berbagai metode pembayaran dengan mudah dengan Payment Gateway.

Tertarik dengan apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari Aspire? Segera hubungi tim profesional kami dan diskusikan kebutuhan keuangan bisnis Anda sekarang!

BAGIKAN ARTIKEL INI
Galih Gumelar
adalah penulis ulung dengan spesialisasi di makroekonomi, bisnis, keuangan, dan politik. Berbekal pengalaman menulis di CNN Indonesia, The Jakarta Post, dan organisasi kenamaan lainnya, Galih menggunakan keahliannya dalam menulis wawasan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin memulai usaha.
Mengoptimalkan operasi keuangan Anda dengan Aspire
Temukan bagaimana Aspire dapat membantu Anda mempercepat proses keuangan dari awal hingga akhir mulai dari pembayaran hingga manajemen pengeluaran
Hubungi Sales