KEMBALI KE STUDI KASUS
Anggaran
Kartu Karyawan & Klaim

Bagaimana eFishery Memajukan Akuakultur dan Pertanian Digital Indonesia, Didukung OS Keuangan Aspire

Diterbitkan pada
September 26, 2024
eFishery
— Aspire
Journey
1,155hrs
menyimpan per tahun
$ 1,98,565.00
menyimpan per tahun
Sebelum Aspire
  • Pengeluaran out-of-pocket eFishery membengkak seiring kenaikan jumlah pegawai dan pertumbuhan bisnisnya.

  • eFishery kesulitan mengontrol biaya karena kurangnya pengawasan.
  • Persetujuan lama untuk pengeluaran pemasaran digital.
Sesudah Aspire
  • eFishery mampu melacak pengeluaran saat itu juga berkat kartu korporat Aspire.

  • Aspire membantu eFishery memasang limit belanja, sehingga pengeluaran lebih terkontrol.
  • Persetujuan pengeluaran cepat dan instan, sehingga kampanye pemasaran digital tak tertunda.
Company
eFishery
Founded
2013
Company Size
51-200
Founder
Chrisna Aditya, Gibran El Farizy, Muhammad Ihsan Akhirulsyah
Industry
Startups
Case study focus
Manajemen Pengeluaran
Country
Indonesia
Website
https://efishery.com/en/

eFishery: Perusahaan Akuakultur Smart di Indonesia

Sejak tahun 2013, tim eFishery telah berkomitmen untuk menjadi pemain terdepan dalam industri akuakultur Indonesia yang bernilai $20 miliar. Misi mereka untuk melayani petani ikan dan udang lokal dengan platform terintegrasi dan solusi pembiayaan terbukti berhasil.

Ribuan smart feeder eFishery telah digunakan oleh lebih dari 40.000 petani dari 24 provinsi di Indonesia. Selama pandemi, perusahaan mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dimana pengguna mereka meningkat hingga 10x lipat.

Tantangan: Masalah Apa yang Ingin Dipecahkan oleh eFishery?

#1 Biaya out-of-pocket yang terus bertambah

Pertumbuhan eksponensial e-fishery memang merupakan hal yang luar biasa, namun hal itu juga membutuhkan biaya yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka yang 10x lipat lebih banyak, perusahaan harus merekrut anggota tim 2x lebih banyak. Dengan jumlah tim yang terus bertambah dan tersebar di 20 provinsi di Indonesia, biaya operasional eFishery menjadi sangat besar.

Pengeluaran perusahaan yang dilakukan oleh karyawan e-Fishery masih diproses secara manual. Karyawan akan membayarkan dengan uang mereka (out-of-pocket) terlebih dahulu dan melakukan klaim jauh setelahnya. Cara lama mereka dalam mengelola pengeluaran menghabiskan banyak waktu. Selain itu, dengan permintaan yang melunjak, tim finance e-fishery membutuhkan banyak sekali waktu untuk memproses klaim dari 1.000+ anggota team.

#2 Kurangnya kontrol anggaran

Seiring bertumbuhnya eFishery, masalah pengelolaan budget mulai muncul. Hal ini disebabkan oleh cara mengelola pengeluaran mereka, dimana proses klaim dilakukan setelah pembelanjaan dilakukan. Tim finance e-fishery kesulitan untuk memastikan bahwa pengeluaran mereka berada di dalam budget yang ditentukan. Kurangnya transparansi dari pengeluaran setiap divisi semakin memperburuk masalah ini.

#3 Persetujuan pengeluaran iklan digital yang memakan waktu

Kurangnya otomatisasi dalam sistem approval mereka juga berdampak pada tim marketing eFishery. Untuk meningkatkan brand awareness mereka di Indonesia, mereka banyak menggunakan layanan iklan digital seperti Google dan Facebook ads. Namun, dikarenakan proses approval yang memakan waktu, banyak program campaign marketing yang terpaksa tertunda.

"Platform otomasi Aspire merevolusi cara kami mengatur pengeluaran perusahaan. Sekarang, tim kami di lapangan dapat menyelesaikan proses purchasing mandiri tanpa harus repot mengeluarkan biaya pribadi."
Gibran Huzaifah
Co-founder dan CEO eFishery
Tim eFishery di lapangan

Solusi: Manajemen Pengeluaran dengan Kartu Aspire

Dengan pasar Indonesia ditangan, eFishery memiliki ambisi untuk mengajak 1 juta petani ikan dan udang bergabung ke platformnya. Namun, sistem keuangan mereka tidak dapat mengakomodasi laju pertumbuhan mereka.

Untuk mengakomodasi finansial bisnis mereka, dari mengelola pengeluaran karyawan hingga sistemapproval multi-user untuk setiap divisi, eFishery beralih ke Aspire.

Begini cara mereka melakukannya.

#1 Kartu Aspire untuk monitor pembelanjaan otomatis secara real-time

Dengan fitur kartu virtual tanpa limit dari Aspire, tim eFishery di lapangan mendapatkan daya beli secara langsung. Mereka tidak perlu lagi menunggu lama untuk mendapatkan reimburse atas klaim mereka. Berbagai biaya mulai dari transportasi hingga uang makan dapat dibayarkan secara mudah melalui aplikasi Aspire. Kepuasan karyawan eFishery meningkat sejak menggunakan Kartu Aspire.

Kartu Aspire bukan hanya ditujukan untuk mengontrol pengeluaran, tetapi juga menunjukkan kepercayaan dan tanggung jawab terhadap karyawan dan mitra mereka. Ini juga membantu memperkuat hubungan perusahaan dan karyawan.

#2 Kontrol anggaran menyeluruh untuk mencegah overspending

Monitor pembelanjaan real-time merevolusi sistem tim keuangan eFishery. Setiap transaksi tercatat dan terintegrasi secara real-time melalui dasbor all-in-one Aspire. Update ini memungkinkan tim keuangan eFishery untuk menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan setiap divisi ataupun proyek. Transparansi pengeluaran ini juga membantu manajemen eFishery memastikan setiap pengeluaran terlacak dan dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi Aspire.

Dengan kemudahan monitor pengeluaran dan menyesuaikan limit kapanpun dibutuhkan, tim eFishery tidak lagi menemukan kendala dan masalah overspending.

#3 Approval biaya iklan instan

Kemudahan Aspire juga berdampak pada produktivitas tim pemasaran. Sebelum Aspire, mereka harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan persetujuan atas pembelanjaan iklan. Sekarang, mereka bisa mendapatkan approval untuk mempublikasikan iklan dan kampanye sesuai trend dalam hitungan detik. Hal ini dikarenakan oleh AspireFitur multi-pengguna, dimana manajer marketing dapat menerima notifikasi dan memberikan approval dalam satu klik.

"Dengan sistem finansial eFishery yang sudah dioptimalkan untuk petumbuhan, kami dapat fokus untuk ekspansi ke market baru di luar Indonesia, dan terus bekerja meningkatkan kesejahteraan komunitas petani kami."
Gibran Huzaifah
Co-founder dan CEO eFishery