API Gateway Adalah Instrumen Penting bagi Aplikasi, Ini Manfaatnya bagi Bisnis Digital
API Gateway adalah sebuah sarana yang memungkinkan dunia bisnis untuk membangun aplikasi dengan fungsi-fungsi canggih. Namun, apa itu API Gateway dan bagaimana cara kerjanya? Selain itu, apa manfaat sebenarnya bagi pertumbuhan skala bisnis di era digital seperti saat ini?
API Gateway Adalah Tulang Punggung Aplikasi
Secara sederhananya, Application Programming Interface (API) Gateway adalah sebuah pemrograman yang bertindak sebagai "gerbang masuk tunggal" atas seluruh pertukaran informasi antara sebuah aplikasi dengan banyak API.
Kini, sarana tersebut menjadi tulang punggung bagi pengembangan aplikasi digital. Tak heran jika kemudian banyak pengembang menggunakan API Gateway ketika membangun atau mengoperasikan aplikasi yang menyediakan beragam layanan, produk, dan fungsi.
Namun pertanyaannya, mengapa API Gateway sangat penting dalam pengembangan aplikasi multifungsi?
Dalam mengembangkan aplikasi dengan fungsi kompleks, pengembang tentunya tak hanya menarik data dan informasi dari satu API saja. Pasalnya, data yang ditarik dari satu API umumnya hanya akan mereka gunakan untuk memasang satu fitur atau fungsi saja di aplikasinya. Oleh karenanya, mereka pun perlu memanfaatkan banyak API yang masing-masingnya memiliki fungsi berbeda-beda.
Sebagai contoh, jika pengembang ingin menerapkan lima fungsi di aplikasinya, maka mereka akan menggunakan lima API yang berbeda-beda. Masing-masing API tersebut kemudian menarik data dan informasi dari layanan backend dan mengirimkannya kembali ke aplikasi. Jika selesai, maka sistem aplikasi pun bisa mengoperasikan masing-masing fungsi tersebut.
Hanya saja, semakin banyak fungsi yang diterapkan aplikasi, maka semakin banyak pula API yang dibutuhkan. Pengembang tentu merasa kerepotan jika harus mengelola pertukaran informasi di masing-masing API secara mandiri.
Demi menghemat waktu dan beban kerjanya, pengembang pun memanfaatkan API Gateway sebagai titik masuk tunggal atas seluruh arus permintaan (requests) dari aplikasi dan arus tanggapan (response) dari sekumpulan layanan backend yang difasilitasi oleh bermacam-macam API.
Contoh pemanfaatan API Gateway bisa terlihat di situs atau aplikasi E-commerce.
Situs E-commerce umumnya memungkinkan pelanggan untuk melihat ulasan konsumen dan informasi produk. Ketika ingin menampilkan kedua fungsi tersebut ke pelanggan, pengembang biasanya menggunakan API Gateway untuk menggabungkan ulasan dan informasi produk yang sudah ditulis oleh beberapa pelanggan sebelumnya.
Bagaimana Cara Kerja API Gateway?
Pada umumnya, API Gateway dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengelolaan aplikasi dengan infrastruktur layanan mikro (microservices). Yakni, sebuah arsitektur yang memungkinkan aspek operasional satu aplikasi untuk "dipecah-pecah" ke dalam beberapa komponen kecil yang bisa diatur secara independen.
Biasanya, pemisahan komponen-komponen tersebut didasarkan pada fungsi spesifik yang dijalankan. Dalam hal ini, API Gateway sangat memengaruhi efektivitas operasional masing-masing komponen kecil tersebut.
Ketika menjalankan tugasnya, API Gateway akan menerima dan mengumpulkan seluruh permintaan yang berasal dari aplikasi (API Call). Kemudian, ia akan menerapkan standar keamanan seperti autentikasi dan lapisan pengamanan lainnya agar data-data internal yang berada di aplikasi tetap terlindungi.
Setelahnya, API Gateway akan menentukan layanan backend manakah yang bisa mengakomodasi permintaan tersebut. Jika selesai, maka API Gateway akan meneruskan gabungan permintaan tersebut ke satu atau beberapa API yang punya tipe dan fungsi sejenis.
Setiap API tersebut kemudian akan menarik data dan informasi yang dibutuhkan aplikasi dari layanan backend-nya masing-masing. Setelahnya, sekumpulan API tersebut akan meneruskan data dan informasi itu ke API Gateway yang dalam hal ini bertindak sebagai titik masuk (entry point) tunggal atas seluruh arus response dari API-API tersebut.
Kemudian, API Gateway akan memilah-milah data yang diterima dan akan meneruskan informasi yang paling relevan ke aplikasi. Jika berhasil, maka fungsi tersebut pun bisa diterapkan di dalam aplikasi.
Menariknya, meski prosesnya terbilang panjang, pertukaran informasi di balik layar melalui API Gateway terbilang sangat kilat. Akibatnya, pengguna aplikasi pun bisa menjalankan fungsi-fungsi yang dibutuhkan dengan cepat.
Apa Saja Fitur API Gateway?
Penjelasan di atas menerangkan bahwa API Gateway mengembang tugas yang penting bagi operasional sebuah aplikasi multifungsi. Ia bisa melakukan pekerjaan tersebut karena dilengkapi fitur-fitur seperti berikut.
1. Load Balancing
Salah satu fitur utama dari API Gateway adalah Load Balancing, yakni kemampuan untuk menampung dan mendistribusikan seluruh permintaan dari aplikasi ke beberapa layanan backend secara merata. Hal ini ditujukan agar satu layanan backend tidak kewalahan dalam melayani permintaan API.
2. API Management
API Gateway adalah sarana yang terbilang pintar. Pasalnya, ia mampu melakukan kategorisasi permintaan klien berdasarkan beberapa aspek, seperti request path dan headers, secara mandiri. Permintaan tersebut pun kemudian diteruskan ke sekumpulan API yang terkait.
Dengan kata lain, API Gateway punya kemampuan manajemen API yang baik sehingga lalu lintas informasi antara aplikasi dan backend bisa berjalan efisien tanpa perlu campur tangan pengembang.
3. Protocol Translation
API Gateway mampu mengubah satu jenis format data atau protokol ke jenis lainnya. Sebagai contoh, API Gateway mampu mengubah permintaan klien dalam format data HTTP menjadi gRPC untuk kemudian diteruskan ke layanan backend.
Hal ini memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi dengan layanan backend secara fleksibel dan cepat meski keduanya menggunakan format data atau protokol yang berbeda.
4. Caching
Selain itu, API Gateway juga memiliki fitur caching, yakni kemampuan untuk membuat "ruang" penyimpanan data sementara, ketika ingin menampung response dari berbagai layanan backend.Â
Mekanismenya, API Gateway biasanya akan menciptakan cache khusus untuk menampung seluruh respons yang berasal dari layanan backend. Ketika cache itu mulai dijejali respons dari backend, API Gateway pun akan mengurangi frekuensi API Call ke backend.
Fitur ini membantu infrastruktur backend untuk menangani traffic yang lebih sedikit.
5. Developer Portal
Sebuah API Gateway kadang juga menyediakan sebuah portal atau situs web yang berisikan segudang sumber daya yang bisa dimanfaatkan oleh pengembang. Di dalamnya, pengembang bisa mendapatkan panduan uji coba API Gateway, dokumentasi, contoh kode-kode API, dan sumber daya lainnya.
Apa Saja Manfaat API Gateway?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, API Gateway mampu memangkas waktu dan proses kerja pengembang dalam mengembangkan atau mengoperasikan sebuah aplikasi. Namun selain itu, apa saja manfaat lain yang ditawarkan oleh API Gateway?
1. Meningkatkan Aspek Keamanan Aplikasi
API Gateway menerapkan standar keamanan yang ketat, di antaranya melalui mekanisme autentikasi dan enkripsi. Keunggulan ini memungkinkan pengembang untuk mengontrol akses pengguna ke setiap API melalui API Gateway.
Dengan demikian, maka API benar-benar hanya bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki wewenang. Di samping itu, ketatnya standar keamanan ini juga bisa mencegah aplikasi dari kebocoran data internal ketika pertukaran data berlangsung.
2. Meningkatkan Skalabilitas Aplikasi
Sebuah aplikasi bisa saja digunakan oleh ribuan bahkan jutaan pengguna. Masing-masing dari mereka tentu menggunakan fungsi yang berbeda-beda dari sebuah aplikasi. Sebagai dampaknya, aplikasi tersebut akan melakukan banyak API Call agar fungsi-fungsi tersebut dapat digunakan masing-masing pengguna.
Untungnya, API Gateway mampu menampung seluruh API Call tersebut dalam jumlah besar dan mendistribusikannya ke sekumpulan API yang tepat. Keunggulan ini bisa membantu aplikasi dalam meningkatkan kualitas aspek skalabilitasnya,Â
3. Mempermudah Diagnosis Masalah
API Gateway memiliki kemampuan dalam menyimpan metrik dan riwayat pertukaran informasi antara aplikasi dan sekumpulan API sehingga pengembang dapat memiliki wawasan mengenai performa sistemnya.
Dengan demikian, apabila sebuah fungsi aplikasi mengalami kegagalan, maka pengembang tinggal merujuk pada laporan tersebut untuk melakukan diagnosis permasalahan sehingga performa fungsi tersebut bisa kembali stabil.
4. Memudahkan Pengembang Menambah Fitur Baru
Selain itu, API Gateway juga memiliki keunggulan menarik lainnya, yakni kemampuan untuk mengelola sebuah API dalam beberapa versi.
Hal ini memungkinkan pengembang untuk mengubah fitur atau memperkenalkan fitur baru di aplikasinya tanpa harus merombak total sistem yang sudah berjalan.
Mengapa API Gateway Dibutuhkan oleh Bisnis?
Aplikasi adalah sarana esensial bagi dunia usaha di era bisnis digital seperti saat ini. Melalui aplikasi, baik aplikasi web maupun ponsel pintar, pelaku bisnis bisa memasarkan produk atau jasa digitalnya dengan mudah sehingga mereka pun bisa meraup pendapatan.
Dalam hal ini, Gerbang API memiliki peranan besar dalam pembangunan aplikasi-aplikasi tersebut. Ia membantu dunia usaha untuk menambahkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan pengguna ke dalam aplikasinya dengan cara yang aman dan efisien.
Namun selain efisiensi operasional, apalagi manfaat yang diberikan API Gateway bagi pertumbuhan bisnis digital?
1. Memperbaiki Tingkat Loyalitas Pengguna
API Gateway tidak hanya membantu dunia usaha dalam menciptakan aplikasi dengan fungsi kompleks namun juga mengelola kegalatan (error) yang terjadi di sistem. Hal ini bisa membantu dunia usaha untuk segera melakukan diagnosis dan penyelesaian masalah agar sistem aplikasinya kembali stabil.
Kestabilan sistem adalah faktor krusial dalam operasional sebuah aplikasi. Jika keandalan sistem menurun, maka pengguna pun enggan menggunakan aplikasi tersebut. Sebagai dampaknya, mereka akan beralih ke aplikasi lain atau kompetitor yang punya sistem lebih stabil.
Namun, jika aplikasi memiliki keandalan sistem tinggi, maka pengguna pun bisa mengoperasikan aplikasi secara lancar. Hal ini akan menumbuhkan tingkat kepuasan pengguna. Pada akhirnya, pengguna pun akan setia menggunakan aplikasi tersebut.
2. Memperluas Cakupan Pasar
Gateway API membantu bisnis menciptakan aplikasi dengan fitur-fitur canggih yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini.
Fitur-fitur itu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk ikut menggunakan aplikasi tersebut. Alhasil, jumlah pengguna aplikasi pun ikut meningkat dan pada akhirnya ikut mendongkrak potensi pendapatan bisnis.
Nikmati Proses Pembayaran secara Efisien dengan API Aspire!
Di era serba digital, pelaku bisnis perlu memanfaatkan API untuk meningkatkan pertumbuhan skala bisnis dan efisiensi operasional. Namun, jika Anda adalah pelaku bisnis yang tertarik memanfaatkan API, maka Anda wajib memilih jenis API yang tepat sehingga Anda bisa mencapai dua tujuan tersebut.
Sebagai langkah awal, Anda bisa mempertimbangkan untuk memanfaatkan API Pembayaran (Payment API). Pasalnya, Payment API bisa membantu Anda menerima dan melakukan pembayaran secara otomatis dan dalam skala besar. Sebagai dampaknya, Anda tidak hanya mampu menghemat waktu operasional namun juga memperbaiki arus pendapatan.
Dalam hal ini, API pembayaran milik Aspire bisa menjadi solusi tepat bagi Anda. Sebab, Aspire memiliki dua jenis Payment API yakni Payment Gateway dan API Payout yang masing-masing bisa membantu Anda menerima dan melakukan pembayaran secara efisien.
Dari sisi penerimaan pembayaran, API Payment Gateway Aspire memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran dari lebih dari 26 metode pembayaran seperti QRIS, E-Wallet, dan Virtual Account. Menariknya, Anda bisa mengintegrasikan API tersebut dengan mudah.
Sementara itu, dari sisi pelaksanaan pembayaran, API Payout Aspire bisa membantu Anda melakukan ratusan bahkan hingga ribuan pembayaran secara serentak, otomatis, dan terprogram. Anda bisa melakukan pembayaran ke mitra bisnis seperti pemasok atau vendor dalam waktu cepat tanpa harus dipusingkan dengan pekerjaan manual.