Direct Debit Adalah Metode Pembayaran Praktis, Kenali Arti dan Keunggulannya dalam Transaksi Online!
Direct Debit adalah salah satu alat pembayaran nontunai yang kini mulai digunakan masyarakat untuk bertransaksi secara daring. Hanya dengan satu kali klik saja, masyarakat bisa melakukan pembayaran tanpa harus repot melakukan transfer baik melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun aplikasi m-banking.
Namun, seperti apa itu Direct Debit dan apa manfaatnya baik bagi pelaku bisnis maupun konsumen? Simak penjelasannya berikut!
Apa Itu Direct Debit?
Direct Debit adalah sebuah sistem yang mampu mengotomatisasi pembayaran via kartu debit antara masyarakat dengan pihak penerima pembayaran, misalnya perusahaan, merchant, atau platform marketplace.
Dengan kata lain, Direct Debit memungkinkan pihak penerima pembayaran untuk menarik dana pembayaran secara langsung dan otomatis dari rekening pelanggan, yang tentunya sudah diizinkan terlebih dulu oleh pelanggan.
Oleh karenanya, metode pembayaran Direct Debit tentunya berbeda dengan debit konvensional yang menggunakan kartu fisik.
Pada debit konvensional, nasabah bank yang ingin menyelesaikan pembayaran wajib menyerahkan kartu fisik untuk kemudian digesek atau dimasukkan ke mesin Electronic Data Capture (EDC). Artinya, debit konvensional hanya bisa dipakai untuk transaksi tatap muka saja.
Sementara itu, fasilitas Direct Debit adalah sistem yang memungkinkan masyarakat untuk berbelanja online menggunakan kartu debit. Mekanismenya pun cukup berbeda dibandingkan debit konvensional. Pelanggan hanya tinggal mengikuti instruksi, memasukkan data kartu debit, dan memverifikasi kepemilikan kartu tersebut agar bisa bertransaksi secara otomatis menggunakan Direct Debit.
Masyarakat biasanya menggunakan metode pembayaran ini untuk membayar tagihan rutin seperti air, listrik, cicilan kredit, biaya berlangganan (subscription), dan asuransi secara otomatis. Berkat otomatisasi tersebut, mereka dapat membayar tagihan-tagihan secara tepat waktu dan mengurangi risiko kesalahan manusia (human error) dalam pembayaran, misalnya salah memasukkan nomor rekening dan nominal jumlah tagihan.
Bagaimana Cara Kerja Fasilitas Direct Debit?
Direct Debit adalah sistem pembayaran yang mudah digunakan pelanggan karena memiliki cara kerja yang gampang dipahami. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak cara kerja pembayaran melalui debit langsung seperti berikut.
1. Pendaftaran dan Otorisasi
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memberikan persetujuan bagi bank agar pihak penerima pembayaran bisa menarik dana langsung dari rekening Anda.
Dalam proses ini, Anda tinggal menuju situs resmi atau aplikasi pihak penerima pembayaran dan memilih opsi Direct Debit sebagai sumber dana pembayaran Anda. Setelahnya, Anda akan diminta untuk mengisi informasi seperti nomor kartu dan masa berlaku kartu.
Jika selesai mengisi data-data tersebut, maka Anda akan mendapatkan kode berupa One Time Password (OTP) yang dikirimkan melalui email, SMS, atau aplikasi pesan singkat Whatsapp. Setelahnya, Anda bisa mengisi Kode OTP tersebut di situs atau aplikasi penerima pembayaran, yang menandakan bahwa Anda telah memberikan persetujuan bagi bank untuk menautkan kartu debit Anda ke platform penerima pembayaran.
Jika proses autentikasi berhasil, maka Anda sudah bisa berbelanja di platform tersebut menggunakan Direct Debit. Menariknya, seluruh proses di atas tidak memerlukan syarat dokumen tambahan dan bisa dilakukan dalam hitungan menit.
2. Pembayaran
Ketika Anda melakukan pembayaran menggunakan Direct Debit, maka Anda hanya tinggal melakukannya dengan satu klik saja. Pasalnya, data-data kartu debit sudah disimpan platform penerima pembayaran sehingga Anda tak perlu lagi mengisi informasi kartu ketika melakukan transaksi. Kondisi yang sama juga terjadi ketika Anda melakukan transaksi berikutnya di platform tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan Direct Debit untuk melakukan pembayaran atau tagihan rutin. Dalam proses ini, pihak penerima pembayaran biasanya akan meminta Anda untuk menyetujui pembayaran otomatis sesuai dengan pilihan frekuensi pembayaran yang disediakan, misalnya setiap bulan, setiap tiga bulan, atau setiap enam bulan sekali.
3. Pengiriman Instruksi
Jika Anda selesai melakukan proses pembayaran, maka pihak penerima pembayaran akan mengirim instruksi ke rekening bank Anda untuk menarik dana sesuai dengan nominal transaksi.Â
Adapun instruksi yang dimaksud biasanya berisi informasi mengenai nominal pembayaran, rincian rekening bank, dan frekuensi transaksi jika Anda memanfaat Direct Debit untuk pembayaran rutin dan berulang.
4. Penerimaan Pembayaran
Setelah bank menyetujui instruksi, maka penerima pembayaran bisa menerima dana pembayaran Anda secara langsung dan otomatis.
Apa Saja Manfaat Direct Debit?
Direct Debit adalah sebuah metode pembayaran dengan manfaat sebagai berikut.
1. Praktis
Aspek otomatisasi yang diusung Direct Debit memungkinkan Anda untuk tidak perlu lagi melakukan pengisian data kartu, seperti nomor rekening tujuan dan nominal pembayaran, secara manual ketika bertransaksi. Hal ini tentunya bisa membuat Anda bertransaksi secara praktis dan nyaman.
2. Pembayaran Tepat Waktu
Pembayaran rutin dengan proses manual memiliki banyak risiko. Selain karena Anda perlu meluangkan waktu untuk melakukan pembayaran di jadwal yang seharusnya, Anda pun berpotensi terkena denda jika melakukan pembayaran melebihi tenggat waktu. Bahkan, tak jarang denda-denda tersebut bernilai cukup besar.
Dengan memanfaatkan Direct Debit, Anda bisa melakukan pembayaran atau tagihan rutin secara tepat waktu sehingga Anda tidak perlu lagi mencemaskan seluruh risiko tersebut. Semakin sering Anda membayar tepat waktu, maka semakin baik pula riwayat transaksi Anda di bank.
3. Transaksi Aman
Meski proses pembayarannya terbilang simpel, Direct Debit tetap menerapkan standar keamanan yang kokoh sehingga Anda bisa tetap aman bertransaksi menggunakan metode pembayaran tersebut.
Sebagai contoh, Direct Debit mewajibkan Anda untuk menempuh proses autentikasi sebelum menautkan kartu debit dengan platform penerima pembayaran. Di samping itu, Anda juga biasanya diminta untuk mengisi kembali kode OTP jika Anda mengakses situs atau aplikasi dari gawai yang berbeda.
Seluruh upaya ini tentunya bisa mencegah Anda dari risiko kerugian finansial akibat tindakan-tindakan yang tidak bertanggungjawab atau pencurian identitas.
4. Pengaturan Mudah
Meski pihak penerima pembayaran bisa mengakses langsung dana dari rekening, Anda masih tetap memiliki kendali penuh atas pengaturan pembayaran melalui Direct Debit.
Sebagai contoh, Anda bisa menghapus Direct Debit sebagai opsi pembayaran dari platform penerima pembayaran tanpa kendala dan mengubah limit transaksi harian menggunakan metode pembayaran ini. Intinya, Anda tetap bisa mengatur ketentuan pembayaran Direct Debit sesuai kebutuhan.
5. Membantu Pengelolaan Anggaran
Dengan Direct Debit, Anda bisa melakukan pembayaran rutin yang bersifat prioritas secara otomatis. Dengan demikian, maka Anda bisa leluasa melakukan perencanaan anggaran berdasarkan sisa dana yang Anda miliki setelah dikurangi pembayaran penting tersebut.
Apa Manfaat Pembayaran Direct Debit bagi Bisnis?
Metode Direct Debit tidak hanya menguntungkan pelanggan, namun juga berdampak baik bagi operasional sebuah bisnis. Lantas, apa saja manfaat-manfaat tersebut?
1. Memperluas Potensi Pasar
Setiap pelanggan tentu memiliki preferensi metode pembayaran masing-masing ketika berbelanja. Sebagai contoh, terdapat konsumen yang senang membayar menggunakan E-Wallet namun ada juga yang senang membayar dengan metode pembayaran lain, termasuk Direct Debit.
Mereka yang doyan membayar menggunakan Direct Debit tentu akan malas bertransaksi di sebuah aplikasi atau situs bisnis jika tidak ada opsi pembayaran tersebut di dalamnya. Oleh karenanya, ada baiknya pelaku bisnis juga bisa menerima pembayaran via Direct Debit di bisnisnya masing-masing.
Semakin banyak metode pembayaran yang disediakan pelaku bisnis, maka semakin besar pula kesempatan mereka untuk menggaet calon konsumen baru.
2. Memperbaiki Arus Kas
Direct Debit membantu pelaku bisnis untuk menerima pembayaran secara tepat waktu. Dengan demikian, pelaku bisnis bisa terhindar dari keterlambatan pembayaran dan menerima arus pendapatan dengan lebih stabil.
Hal itu nantinya akan berdampak positif terhadap arus kas perusahaan. Sebab, jika arus pendapatan semakin lancar, maka semakin cepat pula perusahaan bisa menggunakan kas masuk tersebut untuk membayar kebutuhan operasional atau memenuhi kewajibannya.
3. Meningkatkan Kepercayaan
Bisnis yang memanfaatkan metode pembayaran Direct Debit tentunya sudah melewati pemeriksaan dokumen dan diawasi ketat oleh bank. Implikasinya, bisnis tersebut pun harus mengedepankan asas transparansi dalam berbisnis.
Hal ini tentunya bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis. Jika pelanggan semakin percaya dengan sebuah bisnis, maka kemungkinan besar mereka akan melakukan transaksi berikutnya di bisnis tersebut.
Contoh Direct Debit di Indonesia
Saat ini, terdapat sejumlah bank yang memberikan fasilitas Direct Debit bagi nasabahnya. Berikut di antaranya.
1. BRI Direct Debit
BRI Direct Debit adalah fasilitas pembayaran yang disediakan bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Melalui fitur ini, nasabah bisa menghubungkan kartu debit BRI dengan akun E-Commerce miliknya.
Nasabah yang memiliki rekening simpanan BRI, memiliki kartu debit GPN atau Mastercard, dan terdaftar aktif di layanan SMS Banking dan Internet Banking BRI bisa memanfaatkan BRI Direct Debit. Untuk mengaktivasi layanan ini, nasabah hanya tinggal memasukkan 16 digit nomor kartu debit, masa berlaku kartu, nomor ponsel yang terdaftar di rekening BRI, dan memasukkan kode verifikasi.
Selain itu, BRI juga menerapkan limit transaksi harian Direct Debit yang berbeda-beda tergantung jenis kartu debitnya.
Untuk jenis kartu debit Classic, BRI menetapkan limit transaksi harian Rp10 juta. Sementara itu, BRI menetapkan limit harian masing-masing Rp20 juta dan Rp50 juta untuk kartu debit Black dan Premium.
2. Mandiri Direct Debit
PT Bank Mandiri Tbk juga menyediakan fasilitas Direct Debit. Namun, berbeda dengan BRI, Bank Mandiri memfasilitasi pembayaran tersebut dengan menggunakan kartu debit VISA dan GPN.
Adapun proses registrasinya cukup mirip dengan pendaftaran BRI Direct Debit. Nasabah Bank Mandiri hanya perlu memasukkan nomor kartu debit, masa berlakunya, dan nomor OTP yang dikirim ke nomor ponsel.Â
3. BCA Direct Debit
Fasilitas Direct Debit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dikenal sebagai salah satu Direct Debit yang paling banyak diadopsi di Indonesia. Dikenal dengan nama OneKlik, Direct Debit BCA bisa digunakan untuk pembayaran belanja online, top up E-Wallet, pembayaran cicilan pinjaman daring, dan pembayaran tagihan listrik.
Untuk memanfaatkan layanan OneKlik, nasabah BCA cukup menambahkan Paspor BCA sebagai sumber dana di situs atau aplikasi merchant.
Terima Pembayaran dari Direct Debit dengan Payment Gateway Aspire
Jika Anda adalah pelaku bisnis yang ingin menerima pembayaran Direct Debit, maka Payment Gateway Aspire bisa menjadi solusi yang tepat bagi Anda.
Dengan Payment Gateway Aspire, Anda bisa menerima pembayaran dari lebih dari 26 metode pembayaran seperti transfer bank, E-Wallet, Virtual Account, dan Direct Debit. Di samping itu, Payment Gateway Aspire juga menyediakan pelayanan pelanggan berkualitas yang siap menerima pertanyaan Anda kapan saja.
Anda bisa mendapatkan seluruh pelayanan Payment Gateway yang prima tersebut dengan tarif kompetitif dan tanpa biaya tersembunyi, biaya registrasi, dan biaya langganan.
Kemudian, yang terpenting, Aspire sudah dipercaya oleh lebih dari 15.000 bisnis di seluruh dunia sehingga reputasinya pun tak diragukan lagi.