KEMBALI KE BLOG

Fintech Adalah: Pengertian, Peran, Dampak, dan Jenisnya

Ditulis oleh
Galih Gumelar
Terakhir diubah pada
July 25, 2024

Fintech atau financial technology adalah bidang yang makin menjamur beberapa tahun belakangan. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang menjangkau berbagai aspek kehidupan, termasuk keuangan.

Pahami lebih lanjut tentang apa itu fintech dan peranannya dalam dunia keuangan di Indonesia. Temukan juga apa saja jenis-jenis financial technology serta penjelasannya di artikel ini.

Apa Itu Fintech?

Fintech adalah kepanjangan dari financial technology, yang berarti teknologi finansial. Sesuai namanya, fintech memanfaatkan teknologi dalam memberikan layanan keuangan dan mengubah proses transaksi jadi serba digital.

Keberadaan teknologi finansial ini memudahkan pengguna dalam memanfaatkan layanan keuangan. Hal ini menandai adanya perubahan dari proses finansial konvensional ke arah yang lebih modern.

Penggunaan financial technology sendiri kini sudah merambah ke berbagai ranah kehidupan, baik level individu maupun bisnis. Beberapa jenis yang cukup familiar seperti pembayaran digital (digital payment system), penggunaan mobile banking, serta pinjaman online.

Perkembangan fintech memang terbilang melesat dengan cepat. Akses yang mudah dan cepat menjadi salah satu faktor mengapa bidang ini ramai pengguna. Hanya berbekal aplikasi dan koneksi internet, pengguna dapat mengakses layanan keuangan dengan mudah dari mana saja.

Peran Penting Financial Technology

Berikut beberapa peran penting financial technology dalam keseharian masyarakat.

1. Memudahkan Transaksi Keuangan

Salah satu peran penting financial technology untuk masyarakat adalah aspek kemudahan. Fintech adalah teknologi yang memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai transaksi keuangan dengan mudah, cepat, dan praktis.

Salah satu contoh yang mendasar adalah proses transfer atau pengiriman uang. Jika dulu kita harus ke ATM atau bank untuk mengirim uang, sekarang kita bisa melakukannya dari mana saja lewat ponsel.

2. Meningkatkan Akses Keuangan

Salah satu peran fintech adalah meningkatkan akses masyarakat pada layanan keuangan. Fintech membantu masyarakat untuk melakukan transaksi dan kegiatan keuangan dengan lebih mudah.

Selain transfer uang, financial technology juga menyediakan berbagai layanan yang masyarakat butuhkan dengan mudah. Beberapa di antaranya seperti pembayaran, pinjaman, asuransi, dan investasi.

3. Memperluas Akses Pendanaan

Tak hanya akses keuangan, keberadaan financial technology juga memperluas akses pendanaan. Hal ini dapat menjadi solusi pembiayaan terutama bagi pelaku usaha kecil seperti UMKM. Bukan hanya pinjaman atau modal usaha, pelaku usaha juga bisa memanfaatkan layanan manajemen keuangan dan pembukuan digital.

Dampak Positif Fintech untuk Perekonomian

Sebagai bidang yang berkembang pesat, financial technology turut memberikan dampak signifikan bagi perekonomian. Beberapa dampak positif bagi perekonomian yang fintech berikan adalah sebagai berikut.

1. Mempercepat Perputaran Ekonomi

Akses mudah dan praktis pada financial technology mendorong perputaran roda ekonomi yang lebih cepat. Transaksi yang serba digital menjadikan proses keuangan lebih efisien dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

2. Membuka Peluang Bisnis

Menjamurnya financial technology turut membuka berbagai peluang bisnis baru. Misalnya bisnis online shop yang makin berkembang seiring dengan kemudahan transfer uang. Begitu juga dengan pembayaran nontunai yang makin digemari oleh banyak pengguna.

Contoh bisnis lain yang juga muncul berkat kemajuan teknologi finansial adalah ojek dan taksi online. Bisnis ini memberi kemudahan bagi pengguna dalam memilih moda transportasi mereka. Di sisi lain, bisnis ini juga menjadi ladang penghasilan bagi banyak orang.

3. Mendorong Inovasi

Keberadaan financial technology mendorong munculnya inovasi di berbagai bidang, terutama keuangan. Perusahaan teknologi finansial terus berlomba-lomba dalam membuat produk yang tepat bagi pengguna. Hal ini tentunya mendorong munculnya inovasi baru agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

Jenis-jenis Fintech di Indonesia

Terdapat berbagai financial technology yang ada di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. PayTech

Yang pertama adalah PayTech (Payment Technology), yaitu teknologi finansial yang berfokus pada pembayaran. Jenis ini pengguna kenali juga dengan istilah e-payment atau electronic payment. Electronic payment artinya pembayaran tersebut difasilitasi oleh teknologi dan internet.

PayTech bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan menjadi lebih praktis, aman, dan nyaman. Penggunaan PayTech bukan saja dapat dinikmati oleh konsumen, namun juga pemilik bisnis. Sebuah bisnis dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menyediakan berbagai metode PayTech.

Berikut beberapa contoh PayTech yang cukup familiar:

2. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending Service)

Jenis fintech kedua adalah Peer-to-Peer Lending (P2P Lending Service), atau yang lebih pengguna kenal dengan istilah pinjaman online. Fintech ini menghubungkan antara pemberi pinjaman dengan peminjam melalui platform online.

Penggunaan fintech lending ini dapat digunakan baik oleh individu maupun bisnis. Tak sedikit individu yang memanfaatkan teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan atau pembelian barang. Sedangkan bagi bisnis, fintech jenis ini bisa menjadi alternatif sumber modal dengan akses yang mudah.

Hal ini yang membuat banyak kalangan berminat untuk menggunakan P2P Lending Service. Proses peminjaman yang mudah dan tanpa perantara kerap menjadi sumber dana cepat. Tanpa harus melalui bank, pengguna sudah bisa mendapatkan pinjaman yang mereka inginkan.

Meski begitu, pastikan Anda menggunakan platform yang terpercaya dan sudah terdaftar di OJK. Perhatikan juga perhitungan bunga dan syarat-syarat lainnya sebelum mengambil pinjaman online

3. InsurTech

Jenis fintech selanjutnya adalah InsurTech (Insurance Technology), yaitu fintech yang bergerak di bidang teknologi asuransi. Sesuai namanya, InsurTech menggunakan teknologi untuk menyediakan produk-produk asuransi.

Selain menawarkan asuransi, InsurTech juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah melalui teknologi digital. Misalnya dengan mempermudah proses klaim, merekomendasikan asuransi yang dipersonalisasi, hingga mendeteksi penipuan.

InsurTech juga menyediakan aplikasi seluler yang memudahkan nasabah mengakses polisnya. Nasabah dapat mengelola polis, mengajukan klaim, dan berkomunikasi dengan pihak asuransi dengan mudah.

4. WealthTech

Jenis selanjutnya adalah WealthTech, yaitu fintech yang menyediakan platform investasi online. WealthTech sendiri merupakan kepanjangan dari Wealth Technology, yaitu teknologi pengelolaan kekayaan (wealth management).

Platform jenis ini banyak ditemui beberapa waktu belakangan dan diminati banyak kalangan. Salah satunya karena kemudahan akses dan nominal investasi yang terjangkau. Seperti fintech lainnya, jenis ini juga dapat digunakan untuk kalangan individu maupun bisnis.

WealthTech menawarkan beberapa hal, di antaranya adalah:

  1. Produk investasi online, seperti saham, reksadana, dan valuta asing.
  2. Penasihat jasa keuangan berbasis AI.
  3. Fitur analisis keuangan untuk melacak kinerja dan membuat keputusan investasi.

5. Crowdfunding

Jenis selanjutnya adalah crowdfunding, yaitu fintech yang bergerak dalam bidang pengumpulan dana dari sekelompok besar orang untuk membiayai proyek tertentu. Crowdfunding dapat juga diartikan sebagai pendanaan rakyat, gotong royong modal, atau urun dana.

Cara kerjanya adalah dengan mempertemukan pemilik proyek dengan pemberi dana dalam platform online. Ada yang sifatnya pemberian timbal balik, dan ada yang sifatnya sukarela.

Contoh yang sukarela adalah crowdfunding untuk kegiatan donasi. Jenis ini biasanya berbentuk penggalangan dana untuk kegiatan sosial, amal, atau bencana alam. Crowdfunding dengan tujuan tujuan menggalang dana atau berdonasi merupakan jenis yang sering masyarakat temukan.

Untuk crowdfunding yang bersifat timbal balik, bentuknya bisa berbagai hal. Misalnya imbalan berupa pengembalian dana berikut bunga, kepemilikan saham, dan imbalan non-finansial.

6. Financial Management

Jenis yang terakhir adalah Financial Management atau manajemen keuangan. Fintech ini membantu pengguna dalam mengatur keuangan, mulai dari pencatatan transaksi, budgeting, hingga perencanaan keuangan.

Financial management sendiri dapat dimanfaatkan untuk level individu maupun bisnis. Pada ranah bisnis, penggunaan fintech ini kini menjadi kebutuhan.

Dengan menggunakan aplikasi manajemen keuangan yang tepat, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga. Pencatatan transaksi dapat Anda lakukan secara otomatis dan lebih tertata rapi. Anda juga dapat lebih mudah mengelola aset dan finansial perusahaan secara keseluruhan.

Gunakan Aspire, Fintech yang Aman dan Terpercaya bagi Operasional Bisnis Anda

Dari pembahasan di atas, Anda dapat memahami bagaimana peran penting financial technology dalam berbagai aspek kehidupan. Pada dasarnya, teknologi ini dibuat untuk memudahkan kegiatan keuangan. Baik di level individu maupun bisnis, semua kalangan dapat memanfaatkannya.

Meski begitu, penggunaan financial technology bukan berarti tanpa resiko sama sekali. Seperti produk keuangan konvensional, fintech pun menghadapi risiko tersendiri. Salah satunya adalah faktor keamanan dalam transaksi keuangan.

Karena itu, pastikan Anda memilih financial technology yang aman dan terpercaya. Seperti Aspire, platform all-in-one yang dapat membantu mengelola keuangan bisnis Anda. Hanya dengan menggunakan satu platform, Anda sudah bisa memenuhi berbagai kebutuhan finansial bisnis.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan software Aspire:

  1. Kemudahan transaksi hingga ranah global.
  2. Transfer massal (bulk payment) dengan cepat dan aman.
  3. Adanya satu rekening bisnis dengan berbagai fitur andalan.
  4. Adanya kartu pembayaran korporat dengan beragam manfaat.
  5. Kemudahan penerimaan dari berbagai metode pembayaran.
  6. Kontrol dan pantau biaya dalam satu tempat.
  7. Otomatisasi proses reimbursement, penerbitan invoice, dan dokumen lainnya.
  8. Integrasi dengan berbagai software akuntansi.

Masih banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan software Aspire. Tertarik mengetahui lebih jauh apa yang bisa Aspire berikan untuk bisnis Anda? Hubungi tim kami sekarang!

▶️  Watch Video
Tentang Penulis
Galih Gumelar
adalah penulis ulung dengan spesialisasi di makroekonomi, bisnis, keuangan, dan politik. Berbekal pengalaman menulis di CNN Indonesia, The Jakarta Post, dan organisasi kenamaan lainnya, Galih menggunakan keahliannya dalam menulis wawasan yang bermanfaat bagi mereka yang ingin memulai usaha.
Mengoptimalkan operasi keuangan Anda dengan Aspire
Temukan bagaimana Aspire dapat membantu Anda mempercepat proses keuangan dari awal hingga akhir mulai dari pembayaran hingga manajemen pengeluaran
Hubungi Sales